Lelang Patimban Setelah Pinjaman Jepang Cair

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perhubungan akan melakukan lelang (beauty contest) Pelabuhan Patimban setelah pinjaman dari pemerintah Jepang cair pada pertengahan tahun depan.

Direktur Kepelabuhanan Ditjen Perhubungan Laut Mauritz H.M. Sibarani mengungkapkan pencairan pinjaman US$1,7 miliar akan dilakukan Maret atau April 2016.

"Lelang sesudah pencairan loan saja," ujarnya kepada Bisnis, Senin (21/11).

Sementara itu, dia menuturkan pihaknya masih menunggu penyelesaian Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) yang ditargetkan selesai awal tahun depan. Adapun izin Amdal ini disusun bersama dengan pihak Japan International Cooperation Agency (JICA).

Terkait izin pembangunan, dia menegaskan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih menunggu Rencana Tata Ruang dan Wilayah yang hingga saat ini belum ditetapkan.

"RTRW belum ditetapkan. Mungkin menunggu proyek lain, tidak hanya Patimban," ungkapnya.

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub A. Tonny Budiono menegaskan pemerintah akan mempercepat penetapan RTRW ini dengan menerapkan terobosan karena proyek Patimban merupakan proyek strategis nasional.

"Nanti RTRW nasional, provinsi, kabupaten dibuat paralel. Untuk mempercepat, kalau tidak bisa panjang prosesnya," tegasnya.

Jika dalam proses beauty contest peminatnya tidak ada, dia mengatakan pemerintah dapat melakukan penunjukan langsung setelah pinjaman cair. Seperti diketahui, prasyarat utama calon operator Pelabuhan Patimban harus pemegang izin badan usaha pelabuhan (BUP) nasional yang akan bekerjasama dengan pihak Jepang.