Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita dimonitor dari dalam dan luar negeri pasar pada perdagangan hari ini, Senin (21/11/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, mengemukakan berita tersebut adalah:
Berita global
- Leading Index AS melambat ke 0,1% dari 0,2% di Oktober 2016. (Bloomberg)
- Meksiko mengatakan TPP akan tetap dilakukan dengan Jepang, Australia, Malaysia, Selandia Baru dan Singapura dengan atau tanpa AS. (Reuters)
- James Bullard dari the Fed mulai mendukung rencana kenaikan FFR target Desember 2016. Sementara William Dudley, presiden the Fed New York, mengatakan hasil pemilu AS tidak pengaruhi keputusan the Fed. (Reuters)
Berita domestik
- BI melaporkan utang luar negeri pada akhir kuartal III/2016 tercatat sebesar US$325,3 miliar atau tumbuh 7,8% YoY. Jumlah utang luar negeri swasta kembali turun pada kuartal III/2016 sebesar 2,7% YoY. (Antara)
- BI melaporkan hasil survei pekan ketiga November 2016 menunjukkan adanya tekanan inflasi sebesar 0,39% MoM (3,47% YoY). (Bisnis Indonesia)
- Bankir mengutarakan pendapat senada dengan bank sentral bahwa kredit pada tahun depan bisa tumbuh antara 10% sampai dengan 12%. (Bisnis Indonesia)
- Harga daging sapi masih tinggi, rata-rata daging sapi lokal dijual Rp 120.000/kg di Pasar Minggu. Harga tersebut mahal karena pasokan yang kurang. (Detik)
- Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun mengatakan, ketika subsidi listrik dicabut, maka tagihan ke pelanggan akan naik sekitar Rp 110.000/bulan. (Detik)