Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROMOSI DAGANG: IBT Expo Diyakini Dongkrak Ekonomi KTI

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meyakini kegiatan pameran tahunan bertajuk Indonesia Bagian Timur (IBT) Expo 2016 di Surabaya bakal mendongkrak perekonomian Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Produk kerajinan UMKM dari kawasan timur Indonesia./Ilustrasi-lombok.panduanwisata.id
Produk kerajinan UMKM dari kawasan timur Indonesia./Ilustrasi-lombok.panduanwisata.id

 

Bisnis.com, SURABAYA – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meyakini kegiatan pameran tahunan bertajuk Indonesia Bagian Timur (IBT) Expo 2016 di Surabaya bakal mendongkrak perekonomian Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan, Kemendes PDTT, Johozua M. Yoltuwu mengatakan keberadaan IBT Center di Surabaya yang dibangun oleh pengembang PT Mas Murni Indonesia Tbk (MMI) akan sangat membantu dalam hal promosi produk-produk lokal khas daerah, khususnya dari KTI.

“Untuk mengembangkan usaha-usah desa diperlukan kegiatan yang bersifat open menu seperti IB Expo ini, dengan begitu kami optimistis produk lokal yang masih konvesional nantinya bisa masuk pasar melalui kerja sama dengan buyer-buyer,” jelasnya di sela-sela IBT Expo 2016 di IBT Center, Garden Palace Surabaya, Senin (21/11/2016).

lBT Center merupakan sentra promosi perdagangan, spesial bagi produk-produk KTI yang bertujuan untuk mendongkrak perekonomian di KTI.

IBT Expo yang merupakan kerja sama IBT Center dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut melibatkan 11 provinsi dan 151 kabupaten/kota di KTI seperti Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku hingga Papua.

Selama gelaran pameran yang ditarget ada 5.000 pengunjung tersebut rencananya juga akan ada kegiatan festival kopi, demo pembuatan tenun, forum bisnis, seminar dan talkshow, demo masak IBT food, delicacies, craft dan tarian, peragaan busana lBT tenun dan batik nusantara.

“lBT Expo ini akan memberikan kesempatan pertemuan stakeholder dalam mencapai tujuan jangka pendek seperti informasi, promosi, transaksi perdagangan dan pariwisata,” imbuhnya.

Johozua menambahkan kementerian juga telah menyiapkan anggaran Rp1 miliar untuk program pedampingan pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan produk khas daerah setempat.

“Pendampingan desa ini sudah berjalan oleh tenaga ahli tetapi memang masih kurang di mana satu orang mendampingi 3-5 desa, tapi ke depan kami ingin satu desa ada satu pendamping,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper