Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

49 Ton Ikan Makarel Selundupan Dibagikan Gratis ke Warga Jatim

Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menyalurkan bantuan 49 ton ikan makarel atau dua kontainer kepada 12 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Ilustrasi pasar ikan/Bisnis.com
Ilustrasi pasar ikan/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menyalurkan bantuan 49 ton ikan makarel atau dua kontainer kepada 12 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Sebanyak 4,5 ton di antaranya akan disalurkan di Kabupaten Ponorogo, sedangkan selebihnya dibagikan kepada Kabupaten Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Trenggalek, Kediri, Sidoarjo, Blitar, Banyuwangi, Tulungagung, Kota Kediri, dan Kota Surabaya.

Siaran pers KKP, Jumat (18/11/2016), menyebutkan bantuan ikan beku jenis makarel pasifik ini merupakan hasil pencegahan importasi hasil perikanan yang dilakukan Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP.

Pencegahan dilakukan terhadap 11 kontainer berisi frozen pacific mackarel (10 kontainer dengan total volume 254,8 ton) dan frozen squid (1 kontainer dengan volume 24,3 ton).

Delapan dari 11 kontainer ikan yang disita dimanfaatkan KKP untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat untuk mendukung program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

Satu Kontainer ikan sudah didistribusikan Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP pada 10 Oktober 2016 di wilayah DIY, Solo, dan Boyolali. Sedangkan tiga kontainer lainnya telah dimanfaatkan oleh Kementerian Sosial untuk wilayah Jabodetabek dan korban bencana alam di Garut, Sumedang, dan Sinabung.

Selanjutnya, KKP mendistribusikan enam kontainer ikan lainnya untuk dibagikan kepada masyarakat di daerah rawan gizi dengan tingkat konsumsi ikan rendah di Jatim (dua kontainer), Jawa Tengah (1 kontainer), Jawa Barat (2 kontainer), dan Banten (1 kontainer).

Ikan yang didistribusikan sebelumnya telah dipastikan mutu dan kesehatannya oleh BKIPM selaku otoritas kompeten dalam melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan dan mutu ikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper