PELALAWAN,Riau—Asian Agri akan menambah pembangunan pabrik biogas lagi di wilayah Sumatra dengan memanfaatkan limbah sawit.
Freddy Widjaya, Direktur Asian Agri, mengatakan saat ini sudah beroperasi lima pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) di Riau, Jambi dan Sumatra Utara. Setiap PLTBg mampu menghasilkan energi 2 MW listrik.
“Kami rencananya menargetkan bisa membangun hingga 20 unit PLTBg hingga 2020 mendatang untuk memanfaatkan limbah sawit juga untuk membantu penyediaan listrik,” katanya saat menerima kunjungan sejumlah media, Rabu (15/11).
Freddy mengatakan pembangkit biogas itu juga digunakan untuk kebutuhan operasional pabrik. Listrik yang dibutuhkan adalah sekitar 700 KW, sehingga masih ada sisa listrik (excess power) sebesar 1,3 MW yang bisa disalurkan untuk kebutuhan masyarakat sekitar.
“Seandainya 1 rumah sederhana membutuhkan 900 watt, maka kelebihan listrik Asian Agri ini dapat dimanfaatkan oleh lebih dari 7.000 rumah, yang berarti akan ada begitu banyak kebutuhan listrik perumahan rakyat yang dapat didukung oleh pembangkit Biogas Asian Agri,” ujarnya
Perusahaan kelapa sawit yang didirikan oleh Sukanto Tanoto ini menargetkan akan membangun hingga 20 unit sampai tahun 2020. Dengan demikian, pada tahun tersebut akan ada sekitar 28.000 rumah akan dapat menikmati tenaga listrik ini.
Menurutnya, jika seluruh pelaku industri kelapa sawit mengambil peran melakukan inisiatif serupa. Masalah kelangkaan listrik nasional akan terpecahkan tanpa perlu investasi dari pemerintah.