Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Integrasi Transaksi, Gerbang Tol Karang Tengah Dibongkar April 2017

PT Jasa Marga Tbk selaku investor ruas JakartaTangerang bersama dengan PT Marga Mandala sakti selaku investor ruas TangerangMerak bersepakat untuk memberlakukan integrasi sistem transaksi di kedua ruas itu mulai April 2017
Pintu tol Karang Tengah/skyscrapercity.com
Pintu tol Karang Tengah/skyscrapercity.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk selaku investor ruas Jakarta-Tangerang bersama PT Marga Mandala sakti selaku investor ruas Tangerang-Merak bersepakat memberlakukan integrasi sistem transaksi di kedua ruas itu mulai April 2017

AVP Corporate Communication JSMR Dwimawan Heru mengatakan dengan adanya integrasi sistem transaksi tersebut, maka Gerbang Tol (GT) Karang Tengah akan ditiadakan sehingga pengguna jalan tol hanya berhenti di satu gerbang untuk transaksi, yaitu GT Cikupa.

“Perbaikan sistem operasi antar ruas jalan tol diharapkan dapat mengatasi kepadatan dan meningkatkan pelayanan kepada pemakai jalan tol,” katanya akhir pekan ini.

Heru mengatakan GT Karang Tengah merupakan salah satu gerbang tol utama yang digunakan para pengguna jalan dan commuter di wilayah Jakarta untuk menuju ke arah barat Jakarta atau sebaliknya.

Heru melanjutkan dengan peran strategisnya menjembatani lalu lintas dari dua kota besar yaitu Jakarta dan Tangerang, pada saat jam sibuk, kepadatan di GT Karang Tengah cukup panjang dan kerap mencapai lebih dari 10 km.

Menurut data JSMR, hingga triwulan III Tahun 2016, Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) beban ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang adalah 167,906 kendaraan yang telah melebihi kapasitas jalan tol yaitu sebanyak 161,000 kendaraan. Data perseroan menunjukkan hingga semester pertama 2016, penetrasi penggunaan uang elektronik pada ruas sepanjang 33 km mencapai  31,81%.

Direktur Operasional  II PT Jasa Marga Tbk, Subekti Syukur menjelaskan dengan adanya perubahan sistem, maka perlu dilakukan survey untuk dapat menghitung tarif rerata yang akan dibebankan kepada pengguna tol. Selanjutnya katanya tarif tersebut juga harus disepakati oleh MMS dan diusulkan kepada BPJT.

Selain itu, dia juga menyebut BPJT telah memiliki rencana untuk mengintegrasikan ruas lain milik perseroan. Namun, dia belum bisa menjelaskan dengan rinci terkait rencana itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper