Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Kabupaten Deli Serdang akan bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumatra Utara untuk mengembangkan sektor perekonomian potensial pada tahun depan.
Adapun, pemkab selama ini menilai belum maksimal memanfaatkan berbagai potensi tersebut untuk mendorong perekonomian.
Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan menuturkan saat ini ada beberapa potensi pendorong perekonomian, seperti pertanian, perikanan dan peternakan. Pun sektor pendukung seperti industri pengolahan.
Pada tahun lalu, ucapnya, pertumbuhan ekonomi kami mencapai 5,25%. Ini ditopang oleh pertanian, industri pengolahan, konstruksi dan perdagangan.
Selama ini potensi kami banyak, tapi masalah utama kami adalah jaringan. Untuk UMKM, misalnya, kami kesulitan membaca pasar sekaligus pemasarannya," papar Ashari di sela-sela penandatangan nota kesepahaman antara Pemkab Deli Serdang dengan BI Sumut tentang Pengembangan Ekonomi Daerah, Rabu (9/11/2016).
Untuk potensi dari pertanian, perkebunan dan perikanan, Kepala Badan Ketahanan Pangan Deli Serdang Syarifah Alawiyah memerinci, sepanjang tahun lalu, beberapa produksi komoditas yang surplus di antaranya beras 8.807,52 ton, jagung 59.252,85 ton, ubi kayu 134.422,18 ton, telur 78.040,11 ton, dan ikan 10.583,72 ton.
"Yang sekarang sedang menjadi perhatian kami adalah ubi kayu untuk produksi tepung mocca. Sudah banyak dijadikan substitusi tepung tapioka. Ini tidak hanya digunakan industri kecil tapi juga besar. Kemudian UMKM di Deli Serdang untuk gula semut juga sudah mulai banyak," papar Syarifah.
Kepala Perwakilan BI Sumut Difi A. Johansyah mengatakan pihaknya siap menjadi mitra pemkab. Adapun, hasil pemetaan potensi tersebut akan dimasukkan menjadi prioritas pembiayaan pada APBD 2017. Tak hanya itu BI Sumut juga akan membantu Deli Serdang melalui program klaster binaan.
"Kami melihat Deli Serdang memang memiliki banyak potensi. Dari luas wilayah dan jumlah penduduk juga. Geografis Deli Serdang yang memiliki laut, daratan dan gunung juga menjadi keuntungan. Banyak sektor ekonomi bisa kami dorong."
Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Daerah BI Sumut Dadal Angkoro mengemukakan, selain untuk mendorong perekonomian daerah, kerja sama ini juga akan dimanfaatkan untuk mengendalikan laju inflasi provinsi.
"Dari data BKP Deli Serdang, banyak komoditas yang surplus. Ini bisa digunakan untuk stabilisasi harga pangan di Sumut, menyeimbangkan permintaan di daerah lain dengan penawaran di sini," pungkasnya.
Pada tahap awal kerja sama, BI Sumut memberikan bantuan sejumlah alat pertanian kepada Pemkab Deli Serdang.