Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menperin: Gejolak Pilpres AS Tak Berpengaruh Langsung ke Manufaktur RI

Kementerian Perindustrian menilai proses pemilihan presiden di AS tidak akan berpengaruh langsung terhadap sektor industri manufaktur.
Kegiatan di industri manufaktur/Ilustrasi-Reuters
Kegiatan di industri manufaktur/Ilustrasi-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian menilai proses pemilihan presiden di AS tidak akan berpengaruh langsung terhadap sektor industri manufaktur.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pengaruh pemilihan presiden Amerika Serikat akan lebih kepada sektor pasar modal.

“Kalau Pemilu Amerika Serikat tergantung kepada di akhir tahun ini The Fed akan menaikkan suku bunga atau tidak. Kalau indusri tidak terpengaruh secara langsung. Pengaruhnya jangka pendek karena industri seluruhnya tergantung proses jangka panjang,” ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (9/11/2016).

Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump tidak menginginkan AS masuk ke perjanjian perdagangan bebas dalam kerangka Trans Pacific Partnership (TPP). Namun, menurut Airlangga, Indonesia harus bersiap jika Vietnam berhasil masuk TPP.  

“Bagi Indonesia kalau Vietnam, Singapura, dan Malaysia masuk TPP, kita penting untuk ikut juga karena berkaitan dengan daya saing produk tekstil dan alas kaki. Sekarang kenapa kita tarifnya multi most favoured nation [MFN], sedangkan mereka tarif khusus dengan perbedaan 5%-10%,” ujarnya.

Airlangga mengungkapkan kinerja industri garmen memang naik, tetapi banyak impor kain dan pakaian jadi yang membanjiri pasar dalam negeri sehingga melemahkan industri serat dan benang.  “Banyak terjadi impor, ada yang impor legal dan ditengarai, bukan selundupan, diimpor melebihi kapasitasnya.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper