Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kata Ketua HIPMI Soal Kemenangan Trump

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bahlil Lahadalia mengatakan kandidat Presiden Amerika Serikat Hillary Clinton pernah melakukan komunikasi dengan pengusaha di Indonesia.
Ketua Umum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia/Dokumentasi
Ketua Umum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia/Dokumentasi

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bahlil Lahadalia mengatakan kandidat Presiden Amerika Serikat Hillary Clinton pernah melakukan komunikasi dengan pengusaha di Indonesia.


“Hillary ini punya pengalaman yang cukup sebenarnya dalam membangun diplomasi dengan Indonesia, pada konteks itu kemudian kita juga tidak bisa menyatakan Trump [Presiden terpilih] tidak baik, tetapi ini soal pengalaman saja. Hillary duluan yang melakukan komunikasi itu. Ya mungkin kembali kita kaji lagi nanti ke depannya akan bagaimana,” ujar Bahlil di Menara Bidakara, Rabu (9/11).


Dia menyatakan tidak mengetahui jika ada komunikasi terbatas antara Donald Trump dengan beberapa senior di HIPMI. Hal ini mengingat sangat banyak senior-senior pengusaha dalam HIPMI yang sudah memiliki hubungan kerjasama dengan Donald Trump.


Bahlil menganggap terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat yang ke-45 menjadi tradisi baru dimana ketika Hillary Clinton begitu diunggulkan pada proses awal dan ingin mencatatkan sejarah baru, namun kalah dengan Donald Trump. 


“Kalahnya tipis pula. Ini sebuah kenyataan yang harus dihadapi, bahwa kemudian bagaimana harapan Indonesia terhadap presiden yang baru sudah tentu sangat besar dalam rangka membangun kerjasama saling menguntungkan terutama dalam bidang ekonomi,” jelasnya.


Pada pemerintahan Presiden Joko Widodo sekarang pemerintah banyak membangun program-program dengan skala prioritas penguatan ekonomi. Hal ini perlu didorong kata Bahlil, termasuk meminta dukungan agar pemerintah bisa segera menyelesaikan persoalan smelter, dan persoalan yang meyangkut beberapa perusahaan Amerika Serikat di Indonesia. 


Bahlil belum melihat indikasi kemenangan Trump akan memberi sentimen negatif bagi dunia dengan anjloknya dolar. Dia juga belum mengklaim bahwa kemenangan Trump akan berdampak negative bagi dunia usaha di Indonesia. Namun pihaknya berharap agar kerjasama antar negara bisa terjalin secara positif dan juga menguntungkan bagi Indonesia.


“Trump ini kan belum pernah menjadi menteri. Dia baru di parlemen di sana yang kemudian dia belum punya track record yang baik, tetapi mungkin saya pikir ada beberapa catatan di mana pengusaha-pengushaa Indonesia juga sudah pernah berpartner dengan dia misalnya, HT [Harry Tanoesodibjo]. Kita berdoa saja mudah-mudahan ke depan bisa menjadi kerjasama yang baik,” paparnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper