Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat bermitmen memacu produktivitas pertanian salah satunya dengan memperbaiki sarana irigasi dengan anggaran Rp15 miliar.
Amir Martazuli, Kabid Pembangunan, Pemeliharaan SDA pada Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Mineral dan Pertambangan Kabupaten Bandung Barat mengatakan, perbaikan irigasi akan difokuskan di Gununghalu dan Cipongkor yang akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016 dari pemerintah pusat Rp15 miliar.
"Kondisi irigasi di dua kecamatan tersebut sudah tua, sehingga perlu diperbaiki agar tidak mudah tergerus air ketika hujan tinggi," katanya, Senin (7/11/2016).
Dia menjelaskan irigasi Cidadap mampu mengairi lahan sawah hingga ratusan hektare dengan debit 3.000 liter/detik. Patokannya, rerata untuk 1,2 liter/detik mampu mengairi satu hektare sawah.
Menurutnya, selama ini irigasi Cidadap belum berperan optimal. Banyak air yang terbuang dan tidak mengalir ke area lahan sawah lantaran irigasi yang masih rusak.
Kepala Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, dan Pertambangan (DBMSDAP) Bandung Barat Adang Rahmat Safa'at menambahkan, semua irigasi teknis di wilayahnya dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda.
Dengan demikian, usia irigasi teknis tersebut sudah puluhan bahkan mungkin ratusan tahun. "Jumlahnya ada 10 irigasi teknis. Dulu pemeliharaannya oleh Pemkab Bandung, setelah pemekaran jadi tanggungjawab Bandung Barat. Sampai sekarang memang belum ada irigasi teknis yang dibangun baru. Semuanya warisan Belanda," ujarnya.
Beberapa irigasi teknis tersebut di antaranya Daerah Irigasi (DI) Pasirangin, Rajamandala, Pasirkuntul, Cidadap 1 dan 2, Leuwigede, Cihawur dan Bongkok.
"Kondisi irigasi teknis rata-rata 60%. Kerusakan lebih diakibatkan banyak kebocoran di sepanjang aliran irigasi, talang jebol, dan ada yang dihantam longsor," ungkapnya.
Sementara itu, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kabupaten Bandung Barat menargetkan pencetakan sawah baru seluas 600 hektare pada 2017 mendatang.
Menurutnya, pencetakan sawah baru tersebut untuk menambah lebih banyak produksi padi di Kabupaten Bandung Barat.
Kadistanbunhut Kabupaten Bandung Barat Ida Nurhamida mengaku sudah melakukan survei investigasi desain (SID) di Kecamatan Gununghalu seluas 100 hektare.
"Yang jelas kami sudah survei di Gununghalu untuk pencetakan sawah baru. Ada 100 hektare yang layak untuk dijadikan pecetakan sawah baru, setelah melalui tahapan kajian teknis," paparnya.