Bisnis.com, BOGOR - Aksi mogok kerja yang dilakukan sopir truk tangki Pertamina sejauh ini bisa diatasi.
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) mengatakan, pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk wilayah Bogor kota dan kabupaten masih aman, tidak ada hambatan dengan adanya aksi mogok supir truk tangki Pertamina.
"Pasokan aman, distribusi BBM ke sejumlah SPBU masih lancar," kata Ketua Hiswana Migas wilayah Bogor, Bahriun, di Bogor, Rabu (2/11/2016).
Bahriun mengatakan, sejak Minggu (30/10) sejumlah SPBU telah melakukan penambahan pasokan untuk masing-masing jenis dengan penambahan antara 2x16 DU atau sekitar 16 kilo liter, cukup untuk pasokan selama tiga hari.
"Pertamina memudahkan kami (SPBU) untuk melakukan penambahan pasokan, biasanya hari Minggu bank tutup. Tapi minggu kemarin buka dan kami bisa kredit dulu," katanya.
Selain itu, untuk mengantisipasi kekurangan pasokan, lanjut Bahriun, Pertamina telah mendatangkan supir pengganti dari wilayah luar Jawa seperti dari Makassar dan Surabaya.
"Jadi distribusi BBM masih lancar, ada supir dari luar yang diberbantukan mengirim pasokan," katanya.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan, ketersediaan BBM di wilayah Kota Bogor aman, sejumlah SPBU masih melayani pembelian normal seperti biasa.
"Tidak ada laporan SPBU yang kehabisan pasokan, hingga hari ini aktivitas di SPBU masih lancar," katanya.
Menurut Suyudi, pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipatif, guna memastikan pasokan BBM di Kota Bogor aman dan lancar.
Langkah tersebut diawali dengan memanggil pihak Hiswana Migas dan membahas situasi terakhir terkait aksi mogok para supir truk angkutan bahan bakar minyak milik Pertamina.
"Kami juga berkoordinasi dengan sejumlah SPBU untuk melakukan pengawalan, apabila ada hambatan langsung disikapi dengan tindakan cepat," katanya.
Terdapat 23 SPBU di Kota Bogor dan 102 SPBU di wilayah Kabupaten Bogor yang masuk pengawasan Hiswana Migas wilayah Bogor.
Supir truk angkutan bahan bakar minyak pertamina Patra Niaga melakukan aksi mogok, di depan pintu 3 depan Pertamina Plumpang di Jl Yos Sudarso, Jakarta Utara, menuntut dihapuskannya sistem kerja outsourching.
