Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan ketidakpastian global makin reda di saat pasar menantikan digelarnya pemilu AS pada November 2016.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan ketidakpastian berkurang, terutama setelah bank setral Eropa (ECB) berkomitmen untuk tambah stimulus.
Ditambah dengan sentimen positif dari baiknya pertumbuhan PDB Tiongkok kuartal III/2016.
“Tetapi harapan stimulus ECB membuat euro terpuruk, sehingga dorong penguatan dolar. Walaupun mayoritas kurs di Asia menguat minggu lalu,” kata Rangga dalam risetnya.
Saat ini, ujarnya, fokus semakin tertuju pada pemilu AS yang dijadwalkan 8 November 2016.
Sementara itu jadwal FOMC meeting pada 1-2 November 2016, hampir tidak diperdulikan dengan peluang kenaikan Fed Funds Rate target yang hanya 17%.
“Sejauh ini Clinton masih terus dianggap akan unggul dari Trump, melihat peso yang terus menguat terhadap dolar,” kata Rangga.
Dia mengemukakan minggu ini ditunggu revisi PDB AS kuartal III/2016, yang diperkirakan tetap sinyalkan sentimen perbaikan.