Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hulu Sungai Citarum Kian Gundul. Kementerian LHK Diminta Bertindak

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diminta untuk memperbaiki hulu Sungai Citarum yang telah gundul dan dialihfungsikan menjadi lahan perkebunan.
Sungai Citarum/Antara-Yudhi Mahatma
Sungai Citarum/Antara-Yudhi Mahatma

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diminta untuk memperbaiki hulu Sungai Citarum yang telah gundul dan dialihfungsikan menjadi lahan perkebunan.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Yadi Srimulyadi mengatakan kawasan hutan di hulu Sungai Citarum, Kabupaten Bandung, kini telah gundul. Padahal, bila sumber mata air di hulu sungai sampai kering maka fungsinya sebagai sumber air pembangkit listrik Jawa-Bali akan riskan.

“Saya berharap Kementerian LHK memberikan perhatian terhadap lingkungan sekitar sungai Citarum, terutama yang melintas antardaerah dari Kabupaten Bandung hingga Bekasi,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (25/10/2016).

Dia menilai solusi untuk mengatasi penggundulan dan alih fungsi tersebut adalah dengan reboisasi. Menurutnya, revitalisasi dengan pengerukan sungai masih belum cukup.

Di sisi lain, Yadi juga menyoroti masalah alih profesi petani menjadi buruh di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Yadi menilai fenomena itu terjadi karena profesi petani dianggap tidak ekonomis untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

“Pemerintah harus mampu memberikan motivasi kepada para petani agar mereka tetap merasa bangga menjadi petani,” tuturnya.

Dia mendorong pemerintah memberikan bantuan hewan ternak seperti sapi, kambing, atau ikan. Menurutnya, petani setempat biasanya bertani dari pagi sampai siang, lalu berternak pada sore harinya.

“Kalau ada bantuan hewan ternak atau ikan dari Kementerian Pertanian, hal itu sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka, dan tentu saja akan menekan masalah alih profesi petani.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper