Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru menargetkan pemasangan 5.000 sambungan rumah tangga (SR) baru untuk wilayah setempat pada 2017.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Masirba Sulaiman mengatakan setelah tahap pertama operasional jaringan gas rumah tangga rampung, kini pemkot bersiap untuk melanjutkan ke tahap dua.
"Tahap pertama yaitu 3.713 SR akan dirampungkan dalam lima bulan, setelah itu tahap kedua kami targetkan 5.000 SR sepanjang 2017," katanya di Pekanbaru, Selasa (18/10/2016).
Masirba menjelaskan tahap pertama instalasi jaringan gas rumah tangga sudah berjalan lancar yaitu di Kecamatan Lima Puluh, dengan empat kelurahan percontohan yakni Tanjung Rhu, Pesisir, Sekip dan Rintis.
Sebagai mitra PT Pertagas Niaga, yang ditunjuk pemkot untuk melaksanakan program ini adalah BUMD setempat yaitu PT Sarana Pembangunan Pekanbaru.
Proses pelaksanaan tahap kedua nantinya, akan dilakukan pendataan langsung oleh petugas ke rumah penduduk. Pihaknya juga mengingatkan agar tidak ada pungli selama proses pendataan program instalasi jaringan gas rumah tangga itu.
"Kami mengingatkan kepada masyarakat, sesuai instruksi Wali Kota Pekanbaru bahwa tidak ada pungutan biaya selama proses pendataan, kalau ada yang melakukan pungli, laporkan ke kami," katanya.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengharapkan program tersebut dapat memenuhi kebutuhan gas rumah tangga di ibu kota Provinsi Riau tersebut. "Kami melihat animo masyarakat cukup tinggi, yang meminta penambahan jaringan gas tersebut ke kecamatan lain," katanya.
Sebelumnya, Manager PT Pertamina Gas Niaga Virani Yusita Sari mengatakan pihaknya telah selesai membangun 3.713 SR di Pekanbari dengan dana APBN 2016 senilai Rp70 miliar.
"Kami sudah melakukan uji coba city gas dengan pihak PT Energi Mega Persada (EMP) Bentu. Hingga uji coba selesai, tidak ada kendala," katanya.
EMP Bentu sebagai pemasok energi gas sudah menyelesaikan pemasangan meteran gas di rumah warga. Pembangunan jaringan pipa gas kota ini dimulai Oktober 2015 hingga Maret 2016.
Adapun sumber gas jaringan tersebut berasal dari KKKS EMP Bentu Limited dari Sumur Seng dan Sumur Segat sebesar 0,2 MMscfd.
Selama tiga tahun terakhir, Pertamina melalui anak usahanya Pertagas Niaga telah mengelola jaringan gas di 13 kabupaten dan kota dengan target keseluruhan sampai akhir 2016 sebanyak 98.500 SR.
