Bisnis.com, PEKANBARU - Harga komoditas cabai merah melambung 100% di Pekanbaru yang diakibatkan menipisnya produksi cabai merah di daerah sentra perkebunan di Sumatra Barat dan Sumatra Utara. Cabai merah dijual Rp80.000 per kg, naik dari harga biasanya Rp40.000 per kg.
Masirba Sulaiman Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru mengatakan pihaknya tengah berupaya agar harga cabai merah kembali stabil dalam beberapa hari ini. Dia mengatakan hal ini juga akan dibahas oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah.
"Produksi cabai merah menipis. Pemerintah Kota Pekanbaru berupaya membuka keran impor agar harga cabai merah kembali stabil," kata Masirba, Jumat (14/10/2016).
Cabai merah selalu menjadi penyebab inflasi di Riau. Hal itu dikarenakan tingginya permintaan cabai merah untuk memenuhi bahan makanan industri kuliner dan kebutuhan rumah tangga. Warga Pekanbaru dan sekitarnya selalu mengkonsumsi cabai merah.
Dia mengatakan cabai merah juga sering melambung tinggi karena terkendala proses distribusi. Riau, rermasuk Pekanbaru harus mengimpor cabai merah dari Sumatra Barat dan Sumatra Utara. Sedangkan Riau tidak memiliki pertanian cabai.
Ekonom Provinsi Riau, Viator Butarbutar mengatakan Riau harus memikirkan tata niaga sembako yang masih bergantung dengan daerah tetangganya.
"Solusi ini bisa dilakukan dengan membuka lahan pertanian hortikultura atau membuka keran impor agar Riau tidak bergantung dengan daerah tetangganya," katanya.