Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Bangun Jembatan Darurat Pangandaran Dalam Dua Minggu

Kementerian PUPR Bangun Jembatan Darurat Pangandaran Dalam Dua MingguBisnis.com, Pangandaran-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bergerak cepat guna memulihkan lalu lintas yang menuju dan keluar Pangandaran akibat amblesnya Jembatan Ciputrapinggan di Kabupaten Pangandaran pada hari Minggu (9/10) malam lalu.
Ilustrasi./.Bisnis- Peni Widarti
Ilustrasi./.Bisnis- Peni Widarti

Bisnis.com, JAKARTA- Pangandaran-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bergerak cepat guna memulihkan lalu lintas yang menuju dan keluar Pangandaran akibat amblesnya Jembatan Ciputrapinggan di Kabupaten Pangandaran.

Pada Selasa siang (11/10), truk-truk pengangkut rangka Jembatan Bailey dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Wilayah VI, Ditjen Bina Marga sudah tiba dilokasi.

"Saya sudah cek jembatan baileynya dan kita turunkan. (Pagi ini)  kita pasang. Diperkirakan bila cuaca baik, 2 minggu selesai" jelas Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Danis H. Sumadilaga dilokasi jembatan ambles tersebut, seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (12/10/2016)

Dia menyatakan untuk penanganan permanen, masih ada beberapa opsi, namun ditargetkan Bulan Desember, jembatan permanen sudah selesai.

"Teman-teman dari Balai sudah siap sejak Senin pagi dilapangan, material sudah ada, kita siap kerja keras agar pelayanan kepada masyarakat bisa kembali normal" terangnya.

Penanganan kerusakan jalan juga dilakukan di Kota Banjar dimana banjir menggerus badan jalan sehingga tidak bisa dilewati.

"Untuk penanganan jalan di Banjar kita langsung buat permanen, karena lalu lintasnya memiliki jalan alternatif," kata Danis.

Penanganan yang dilakukan, tambah Danis bisa berupa pemasangan jembatan beton, jembatan aramko baja bergelombang atau pemasangan box culvert ukuran 2x2 sebanyak 4 buah. Pilihan material yang akan digunakan akan tergantung pada ketersediannya, sedangkan pembangunannya ditargetkan selesai selama sebulan.

Dia menjelaskan, tergerusnya badan jalan tersebut akibat aliran air tersumbat sampah. Hal serupa terjadi di Jembatan Putrapinggan ditambah ada pipa PDAM yang patah sehingga ikut menahan sampah. Disamping kondisi debit air di anak Sungai Citanduy tersebut juga sangat deras.

Dengan kondisi cuaca hujan ekstrim saat ini, dia menilai pemerintah perlu mengantisipasi kejadian serupa yang mungkin terjadi di tempat lain.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper