Bisnis.com, JAKARTA-- Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyiapkan anggaran senilai Rp 151,8 miliar untuk membangun prasarana pendukung Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City, Palembang.
Prasarana bidang Cipta Karya yang dibangun adalah infrastruktur Danau Dayung dan juga pembangunan serta renovasi shooting range Jakabaring Sport City.
“Dukungan Ditjen Cipta Karya terhadap pembangunan prasarana Bidang Cipta Karya pada Asian Games 2018 di Palembang di antaranya pembangunan dan renovasi shooting range dan pembangunan infrastruktur Danau Dayung di Jakabaring Sport City,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya, Sri Hartoyo seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (11/10).
Menurutnya, Kementerian PUPR telah mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Kota Palembang untuk membahas hal tersebut. Dalam pertemuan itu, kedua pihak melakukan audiensi sebagai tindaklanjut dari hasil pertemuan Walikota Palembang Harnojoyo dengan Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo pada pekan lalu di Jakabaring Palembang.
Sri berharap hasil pertemuan tersebut dapat membantu Pemerintah Kota Palembang dalam menjalankan kewajibannya untuk menyediakan sarana dan prasarana Asian Games yang memadai, serta membantu percepatan pencapaian target Gerakan nasional 100-0-100 (100% sanitasi, 0% kawasan kumuh, 100% akses air minum) di Kota Palembang pada 2019.
“Selain itu, kesinambungan komitmen tersebut juga tetap diharapkan dalam pembangunan infrastruktur Cipta Karya lainnya, seperti penyediaan air minum dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, dan Sanitasi layak,” kata Sri Hartoyo.
Wali Kota Palembang Harnojoyo menyampaikan bahwa tujuannya berkunjung ke Kantor Ditjen Cipta Karya yaitu membahas kegiatan pembangunan sarana dan prasarana untuk mendukung Asian Games 2018 di Kota Palembang dan Program 100-0-100.
“Dengan ini kami sampaikan usulan sarana dan prasarana Bidang Keciptakaryaan meliputi kegiataan penataan taman, penataan kawasan kota dan kawasan wisata, penanganan kebersihan, dan penyediaan air minum, serta penanganan kawasan kota dan kawasan wisata, penanganan kebersihan, dan penyediaan air minum, serta penanganan kawasan kumuh,” tuturnya.