Bisnis.com, PURWOREJO - Kementerian Perdagangan siap merevitalisasi 272 pasar tradisional pada tahun depan. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pihaknya menganggarkan cuan senilai Rp1,4 triliun untuk revitalisasi pasar tersebut.
"Akan ada tiga tipe pasar yang mencakup kapasitas, desain, volume, hingga standar operasional pengelolaan pasar. Dengan demikian pasar tradisional yang modern dan bersih itu bisa tercapai," ujar Enggar usai mengunjungi pasar hasil revitalisasi yakni Pasar Krendetan, Purworejo, Jumat (7/10/2016).
Adapun, Pasar Krendetan merupakan pasar rakyat yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Purworejo. Pasar ini mendapat bantuan dana revitalisasi pasar melalui tugas perbantuan dari Kemendag senilai Rp6 miliar.
Pasar ini memiliki luas bangunan sebesar 5.019 meter persegi dan ditempati 285 pedagang. Kemendag mencatat, omzet pasar ini mencapai Rp1 miliar dengan komoditas yang diperdagangkan yakni bahan pokok, sayur mayur, buah-buahan, kelontong, dan produk sandang.
Pasar yang beroperasi tiap Rabu dan Sabtu ini juga diberikan bantuan berupa meja boks sebanyak 236, meja serbaguna 25 unit, dan meja rombong 6 unit. Untuk operasi pasar komoditas gula di Purworejo, Kemendag mengalokasikan 15 ton yang tersebar di dua pasar yakni Pasar Suronegaran dan Kredetan dengan harga beli Rp11.500 per kilogram.
Pada hari yang sama, Enggar pun mengunjungi Pasar Giwangretno, Kebumen. Pasar ini mendapat bantuan dana revitalisasi senilai Rp10 miliar.
Menurut catatan Kemendag, pasar dengan luas lahan sebesar 3.768 meter persegi tersebut ditempatu 392 pedagang dengan omset senilai Rp3 miliar per bulan. Pasar Giwangretno yang beroperasi setiap Selasa dan Jumat ini juga diberi bantuan sarana usaha yakni meja boks sebanyak 262 unit dan 30 unit meja serbaguna.
Tempat niaga tersebut juga akan menjadi lokasi operasi pasar gula ex Primkopol sebanyak 4.190 kg bagi 29 pedagang dengan harga beli senilai Rp11.500 per kg. Operasi pasar serupa juga akan digelar di Pasar Tumenggungan sebanyak 3.490 kg bagi 30 pedagang.