Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita obligasi dimonitor pasar pada perdagangan hari ini, Jumat (7/10/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, mengemukakan berita obligasi tersebut adalah:
Berita global
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde memuji reformasi kebijakan ekonomi yang dilakukan Presiden Joko Widodo. (Antara)
Initial Jobless Claims AS turun ke 249.000 dari 254.000. (Bloomberg)
Berita domestik
BI menekankan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing tidak akan dibiarkan terlalu kuat. (Antara)
Kementerian ESDM melihat pendapatan Negara Bukan Pajak gas akan turun Rp 3,5 triliun jika harga gas industri menjadi US$ 5/MMBtu. (Detik)
Consumer Confidence Index Indonesia September 2016 turun ke 110 dari 113,3. (Bloomberg)
BI memperkirakan konsumsi rumah tangga dalam PDB akan naik pada kuartal III/2016 melebihi pertumbuhan 5,04% YoY pada kuartal II/2016. (Antara)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meyakini tahun 2016 Indonesia tidak akan mengalami paceklik beras karena produksi beras tahun ini diperkirakan mengalami surplus 400.000 ton. (Antara)
BI meminta pemerintah untuk segera membelanjakan tambahan penerimaan negara dari dana tebusan amnesti pajak, agar mengurangi risiko pengetatan likuiditas di perbankan. (Antara)
BI prediksi inflasi akan berada pada angka 3,1%-3,2% YoY, lebih rendah dibandingkan prediksi sebelumnya, yakni 3,2%- 3,3% YoY. (Kompas)
OJK mencatat 95% dana repatriasi para wajib pajak peserta tax amnesty masih berada di perbankan. (Detik)
Presiden Joko Widodo menargetkan tambahan 1.060 km jalan tol baru hingga 2019, yang menelan biaya Rp 164,7 triliun. (Detik)