Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan pasar hari ini, Rabu (5/10/2016) memonitor sejumlah berita.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (5/10/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:
Berita global
- IMF memprediksi pertumbuhan global 3,1% YoY di 2016 sementara di 2017 naik ke 3,4% YoY. Angka tersebut 0,1% lebih rendah dari prediksi Apr16. (IMF)
- Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunga acuan di 1,5%. (Bloomberg)
- Reserve Bank of India menurunkan tingkat suku bunga repo rate 25bps menjadi 6,25%. (Reuters)
Berita domestik
- Presiden Joko Widodo menginstruksikan patok harga gas untuk industri di bawah US$6/MMBtu. Harga baru ditargetkan berlaku di November 2016. Menurut Presiden Jokowi harga gas yang ideal untuk industri US$4-5/MMBtu. (Kompas)
- Penerimaan pajak hingga Senin (3/10) mencapai Rp 791,9 triliun atau 60% dari target penerimaan pajak nonmigas dalam APBN-P 2016 yang ditetapkan sebesar Rp 1.318,9 triliun. (Investor Daily)
- Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengambil langkah antisipatif terkait adanya prediksi kenaikan harga beras pada Oktober 2016. (Kompas)
- Setelah tax amnesty selesai, akan ada 5 UU perpajakan yang akan dibahas pemerintah bersama DPR. (Detik)
- Kementerian ESDM mengaku belum siap untuk mencabut subsidi listrik 3,7 juta pelanggan 450 VA. (Detik)
- Kementerian Keuangan mengusulkan pemangkasan anggaran belanja kementerian dalam RAPBN 2017 sebesar Rp 20,76 triliun. (Kontan)
- Pemerintah menargetkan revisi PP No 1 Tahun 2014 terbit pekan depan. Peraturan tersebut juga mengatur mengenai relaksasi ekspor mineral hingga 5 tahun dan sanksi pencabutan izin pertambangan. (Investor Daily)