Bisnis.com, JAKARTA – Industri percetakan bakal bertumbuh hingga 5,5%, yang ditopang dari penggenjotan produksi percetakan buku pemerintah di akhir tahun.
Ketua Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Jimmy Juneanto mengakui kinerja awal tahun berjalan lambat akibat 35% perecetakan buku pesanan pemerintah terlambat.
“Pertumbuhan akhir tahun bagus, sekarang masih berproduksi penuh karena sekarang lagi genjot untuk tahun ini. kenaikan tidak terlalu banyak, boleh bilang perumbuhan kisaran 5,5%,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (5/10/2016).
Dia mengatakan industri tengah memanfaatkan momen kinerja ekspor kertas yang terbilang landai sehingga harga kertas dalam negeri tidak dipatok tinggi. Penggunaan kertas HVS dan fotokopi lainnya juga ikut terkerek akibat naiknya produksi.
Namun, bisnis kemasan lebih menjanjikan, bahkan pertumbuhan ditaksir mencapai 7%. Di samping itu, dengan gencarnya teknologi percetakan di media nonkertas seperti banner juga turut menghidupkan bisnis percetakan.