Bisnis.com, JAKARTA—Pembangunan dan perbaikan sumber air di lahan sawah seluruh Indonesia ditargetkan rampung pada 2018 demi meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas pangan.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan sekitar 4 juta hektar lahan tadah hujan atau separuh dari lahan sawah yang seluas 8,1 juta hektar di seluruh Indonesia menjadi lahan tidur selama enam bulan terakhir karena tak ada sumber air.
Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan embung, long storage, sumur dangkal, sumur dalam, dan pompa di sungai-sungai sekitar lahan sehingga ar tersedia sepanjang tahun, bahkan ketika musim kemarau hadir.
“Kita target [pembangunan sumber air] kalau bisa dua tahun selesai, 2018 targetnya,”tegas Amran di Kantor Wakil Presiden, Selasa(4/10/2016).
Tujuannya, tentu meningkatkan indeks pertanaman menjadi dua kali lipat terhadap minimal 2 juta hektar, atau separuh dari lahan tidur yang ada. Dengan peningkatan indeks pertanaman, produktivitas tanampun akan bertambah sehingga penghasilan pertani ikut melonjak dan semakin sejahtera.
Pada 2016, Amran mengklaim telah membangun embung di Bojonegoro, serta menyediakan pompa yang tersebar di sepanjang Sungai Bengawan Solo dan Cimanuk. Hasilnya, pada musim kemarau Elnino, sekitar 10.000 hektar lebih sawah selamat dan berproduksi.