Bisnis.com, SEMARANG - PT Bank Mandiri Tbk., wilayah Jawa Tengah dan DIY mendatangkan secara khusus konsultan pajak untuk memberikan edukasi kepada wajib pajak seiring dengan kebijakan pemerintah dalam program pengampunan pajak atau Tax Amnesty.
Regional CEO Bank Mandiri Wilayah Jawa Tengah dan DIY Maqin U Norhadi mengatakan Bank Mandiri merupakan salah satu bank yang ditunjuk pemerintah sebagai bank persepsi untuk amnesti pajak. Oleh sebab itu, sosialisasi amnesti pajak dilakukan secara kontinyu ke berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.
Selain sosialisasi, perseroan secara nasional menyiapkan seluruh service point untuk menerima uang tebusan. Saat ini, secara total Bank Mandiri memiliki 1.460 cabang, dengan 7 kantor di luar negeri. Dengan kantor cabang di luar negeri, orang Indonesia yang memiliki dana di luar negeri tidak harus kembali ke Indonesia.
Beberapa kantor cabang Mandiri di luar negeri meliputi Singapura, Sanghai, Hong Kong, Timor Leste dan London.
“Kami sudah duluan melakukan sosialisasi amnesti pajak, bahkan kami datangkan konsulltan pajak. Kami juga mengundang nasabah baik debitur maupun nondebitur yang memiliki potensi besar,” papar Maqin di sela-sela diskusi publik bertema Manfaat Amnesty Pajak untuk Menggerakkan Ekonomi Daerah di Semarang, Rabu (28/9/2016).
Menurutnya, sosialiasi perlu dilakukan berulang kali kepada wajib pajak agar memahami maksud dan tujuan pemerintah mengeluarkan program pengampunan pajak tersebut. Di samping itu, para wajib pajak juga merasa nyaman dan aman ketika mendeklarasikan hartanya dan disimpan ke industri perbankan yang ditunjuk.
Maqin mengatakan produk dari perseroan untuk menampung dana repatriasi juga cukup bervariasi mulai dari produk investasi, seperti reksadana. Menurutnya, bank BUMN itu juga menyiapkan diri dengan adanya anak perusahaan Mandiri Investasi dan Mandiri Sekuritas, untuk WP yang ingin menyalurkan dana ke investasi yang lebih riil.
Tawaran lain, sambungnya, WP bisa ikut serta menjadi pemegang saham di sektor riil, proyek swasta yang pembiayaan dipimpin oleh Bank Mandiri. Dalam hal ini, katanya, wajib pajak tidak perlu khawatir karena perseroan telah memiliki 20 kantor cabang utama dan 50 kantor cabang prioritas.
“Ini penting karena untuk melayani nasabah yang premium. Kami ada 250 cabang. 125 di antaranya regular untuk melayani pembayaran amnesti pajak,” paparnya.