Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan Jalan Akses Tol Tanjung Priok terus dipercepat konstruksinya. Jalan tol dengan panjang total 11,4 kilometer tersebut ditargetkan rampung pada Maret tahun depan. Dari lima seksi jalan tol tersebut, tiga seksi di antaranya telah rampung pengerjaannya.
“Secara total progres konstruksinya mencapai 94%,” ucap Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok Apri Artoro, Selasa (27/9/2016).
Jalan Akses Tol Tanjung Priok dibangun membentang dari Cilincing hingga Plumpang. Akses ini merupakan bagian dari jaringan tol di Jabodetabek yang terhubung dengan tol Lingkar Luar Jakarta (JORR), tol Dalam Kota dan Tol Pelabuhan.
Apri menuturkan untuk pengerjaan seksi E-2A (ruas Cilincing-Simpang Jampea) sepanjang 1,92 kilometer direncanakan rampung pada akhir November mendatang. Realisasi fisiknya telah mencapai 98%. Saat ini struktur utama jalannya sudah terbangun.
“Saat ini kita melakukan pengaspalan dan expantion joint. Lalu ada juga pekerjaan tambahan pada Koja Gate dan pekerjaan arteri di bawah main road yaitu pertigaan Jampea, serta finalisasi missing link atau penghubung antara seksi NS-Direct dengan seksi NS-Link,” terangnya.
Apri melanjutkan penanganan jalan penghubung sepanjang 500 meter memang membutuhkan upaya khusus karena berulang kali mengalami kerusakan. Dengan arahan Direktur Jenderal Bina Marga, penanganan ditetapkan dengan cara rigid pavement atau perkerasan beton.
Adapun untuk seksi E-2 (ruas Cilincing-Jampea) sepanjang 2,74 kilometer progress fisiknya sebesar 80% dan ditargetkan selesai pada Maret 2017. Apri menyebutkan kondisi sekarang seluruh balok girder telah terpasang. Ditjen Bina Marga kini sedang mengerjakan pengecoran lantai serta perbaikan arteri.
Jalan Akses Tol Tanjung Priok dibangun dengan dana sebesar hampir Rp4 triliun yang berasal dari pinjaman pemerintah Jepang. Selain seksi E-2 dan seksi E-2A yang masih tahap konstruksi, tiga seksi lainnya telah rampung pengerjaannya. Seksi E-1 (ruas Rorotan-Cilincing) sepanjang 3,4 kilometer telah selesai pada Juli 2010 (konstruksi 18 bulan) dan telah dioperasikan dengan belum adanya pengenaan tarif sejak 2011.
Sementara itu, untuk seksi NS-Link (ruas Yos Sudarso-Simpang Jampea) sepanjang 2,24 kilometer telah selesai pada Desember 2013 atau setelah dikerjakan selama 34 bulan. Seksi NS-Direct Ramp juga sudah selesai pembangunannya. Jalan sepanjang 1,1 kilometer tersebut dikerjakan selama 24 bulan.