Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inalum Bangun Alumina Refinery & Smelter Alumunium

PT Inalum (Persero) menyiapkan sekitar US$1,5 miliar untuk membangun dua fasilitas produksi, yaitu alumina refinery dan smelter alumunium. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas alumunium ingot menjadi 1 juta ton pada 2025.
Ilustrasi/inalum.co.id
Ilustrasi/inalum.co.id

Bisnis.com JAKARTA – PT Inalum (Persero) menyiapkan sekitar US$1,5 miliar untuk membangun dua fasilitas produksi, yaitu alumina refinery dan smelter alumunium. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas alumunium ingot menjadi 1 juta ton pada 2025.

Presiden Direktur PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) (Persero) Winardi Sunoto mengatakan saat ini perusahaan masih dalam fase studi kelayakan bersama PT Antam dan perusahaan China untuk membangun alumina refinery di Kalimantan Barat.

Alumina refinery kapasitas 1 juta ton per tahun nilai investasinya sekitar US$700 juta. Smelter akan kami optimalkan dari yang ada menjadi 300.000. Smelter yang baru nilainya sekitar US$800 juta untuk menjadi 200.000 ton per tahun. Kami harapkan secepatnya bisa dimulai, mungkin awal tahun depan,” katanya, Kamis (15/9).

Dia menargetkan proyek alumina refinery bisa selesai pada 2020. Menurutnya, lama waktu pembangunan alumina rifenery sekitar 30 bulan, sementara smelter alumunium sekitar 2 tahun.

Adapun 500.000 ton berikutnya, perusahaan akan menimbang nilai keekonomian yang paling ekonomis antara menambah smelter di Kalimantan Utara atau Kalimantan Barat.

Pembangunan smelter tersebut merupakan proyek mandiri, hanya saja akan ada transfer teknologi dari China atau Eropa.

“Teknologi yang kami gunakan sekarang sudah lama, produktivitasnya relatif lebih rendah sehingga harapannya produktivitas lebih besar. Sedangkan untuk alumina rifenery kami akan gunakan teknologi terbaru di sana,” jelasnya.

Saat ini kapasitas produksi perusahaan mencapai 265.000 ton per tahun, adapun target produksi tahun ini mencapai 247.000 ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper