Bisnis.com, JAKARTA - Harga Dexlite dan Solar Nonsubsidi naik sebesar Rp 100-200 per liter mulai 1 September, menyusul mulai merangkak naiknya harga solar dalam Means of Platts Singapore (MOPS).
Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan MOPS Solar sudah naik cukup signifikan yakni dari US$45 per barel menjadi US$53 per barel.
Dengan demikian, perseroan menaikkan harga Dexlite sebesar Rp200 per liter dan Solar Nonsubsidi Rp100 per liter. Solar Nonsubsidi yang dimaksud bukanlah Pertamina Dex, melainkan Solar dengan harga nonsubsidi yang dijual di beberapa SPBU dekat lokasi tambang.
"Dexliter naik dari Rp6.450 per liter menjadi Rp6.650 per liter. Solar Nonsubsidi naik dari Rp6.250 per liter ke Rp6.350 per liter," kata di Gedung Parlemen, Kamis (1/9/2016).
Sementara itu, perseroan tidak mengubah harga Pertalite dan Pertamax Series. Hal tersebut karena MOPS bahan bakar jenis ini hanya naik tipis dari US$44-US$46 per barel ke US$51 per barel. "Masih untung meski kecil, biar saja (tidak naik) agar market share naik," jelasnya.
Pertalite saat ini dijual pada harga Rp6.900 per liter dan Pertamax RON 92 Rp7.450 per liter. Harga Pertalite dan Pertamax Series yang tetap ini juga bagian dari strategi perusahaan.
Pertamina juga sengaja menahan harga kedua bahan bakar jenis ini guna menyiapkan masyarakat agar siap memakai BBM Euro IV yang lebih baik dan bersih. Pasalnya, konversi ke Euro IV sudah tidak bisa dihindari. "Masih dibahas dengan pemerintah (kapan beralih ke Euro IV), tetapi antara 2019-2020 mulai bertahap," katanya.