Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal II/2016, Harga Properti di DIY Melambat

Bank Indonesia mengindikasikan pertumbuhan harga properti di DIY pada triwulan II/2016 melambat dibandingkan triwulan sebelumnya, sesuai dengan Sasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR).
Proyek perumahan/Ilustrasi-Bisnis.com
Proyek perumahan/Ilustrasi-Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG - Bank Indonesia mengindikasikan pertumbuhan harga properti di DIY pada kuartal II/2016 melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, sesuai dengan Sasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR).

Deputi Kepala Perwakilan BI Daerah Istimewa Yogyakarta Hilman Tisnawan mengatakan perlambatan harga properti juga tercermin dari lndeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal II/2016 yang melambat baik secara kuartalan maupun secara tahunan. “Harga properti triwulan II tak sebagus dengan triwulan I,” paparnya, Rabu (31/8/2016).

Dia menjelaskan IHPR tercatat tumbuh sebesar 0,18% (qtq) dan 1,60% (yoy) lebih rendah dibandingkan pertumbuhan harga kuartal sebelumnya yang mencapai 0,28% (qtq) dan 2,03% (yoy).

Berdasarkan tipe rumah, kata Hilman, kenaikan harga rumah terendah terjadi padarumah tipe besar (1,49%) secara tahunan, sementara rumah tipe menengah mengalami kenaikan harga paling tinggi 1,69% (tahunan).

“Penggunaan KPR masih menjadi sumber pembiayaan dominan bagi konsumen dalam pembelian properti residensial dengan suku bunga rata-rata 9% sampai 11,75%,” terangnya.

Sementara itu dari sisi pengembang, imbuh Hilman, dana internal masih menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan properti residensial.

Pada kuartal  III/2016, peningkatan harga properti residensial diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal II/2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper