Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menjanjikan pola hubungan terbaik untuk layanan transportasi perkotaan, baik untuk taksi secara konvensional maupun yang berbasiskan aplikasi alias online.
Hal ini sebagai respons atas ratusan pengemudi transportasi aplikasi yang melakukan demonstrasi untuk menyuarakan beberapa tuntutan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan saat ini pihaknya masih menggelar kajian agar semua pihak itu mendapatkan suatu kondisi dan pelayananan yang terbaik.
“Oleh karenanya, taksi online kita kasih kesempatan untuk beberapa hal yang gratis, kita ajak ketemu. Taksi yang biasa juga kita minta ketemu supaya ada matching antara keduanya,” ujar Budi di Komplek Istana Kepresidenan, Selasa (23/8/2016).
Dia mengatakan salah satu tuntutan yakni penolakan untuk melakukan uji KIR sebenarnya tidak terlalu mengganggu. Pasalnya, kata Budi, dari data yang diperoleh oleh kementerian menyebutkan dua minggu lalu yang KIR cuma 200, sekarang ini sudah lebih dari 2.500.
“Jadi sebenarnya mayoritas daripada taksi online ini ingin melakukan itu. Saya sebagai menteri baru melihat peraturan yang diberikan oleh menhub sebelumnya di bawah Kementerian Polhukam sangat sejuk dan itu pun ada satu kondisi yang namanya kami mundurkan satu tahun,” lanjutnya.