Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Implementasi Tax Amnesty Tak Maksimal, DPR Kritisi Kinerja Ditjen Pajak

Ketua DPR Ade Komarudin mengkritisi kinerja Ditjen Pajak terkait implementasi program Tax Amnesty. Dalam hal ini dia memandang kinerja Ditjen Pajak cukup memprihatinkan.
Ketua DPR Ade Komarudin (kiri) dan anggota Polantas Polresta Malang Kota, Bripka Seladi memberikan keterangan kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/5)./Antara-Sigid Kurniawan
Ketua DPR Ade Komarudin (kiri) dan anggota Polantas Polresta Malang Kota, Bripka Seladi memberikan keterangan kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/5)./Antara-Sigid Kurniawan

Kabar24.com,JAKARTA - Ketua DPR Ade Komarudin mengkritisi kinerja Ditjen Pajak terkait implementasi program Tax Amnesty. Dalam hal ini dia memandang kinerja Ditjen Pajak cukup memprihatinkan.

"Pertama soal sosialisasi. Saya pandang kurang berhasil, kurang gencar, dan kurang menyebar ke seluruh lapisan pengusaha, baik kecil, menengah maupun besar," kata Ade di Kompleks Parlemen, Selasa (23/8/2016).

Pasalnya, kurangnya sosialisasi maka kesadaran para wajib pajak untuk menggunakan kesempatan Tax Amnesty juga kurang. Dengan demikian upaya sosialisasi ini diharapkan bisa lebih gencar lagi.

"Kedua, kita juga menghimbau para pengusaha. Kesempatan pengampunan ini cuma sekali, sampai Maret tahun depan, tolong gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya," kata pria yang kerap disapa Akom ini.

Dirinya menjelaskan ada program pengampunan pajak ini para wajib pajak tidak akan mendapatkan denda 200%. Karena itu kesempatan baik ini harus dimanfaatkan.

"Negara, dalam hal ini DPR bersama pemerintah, sudah membuat undang-undangnya (UU). Saudara-saudara sudah diampuni melalui UU itu, kesempatan ini harus dipergunakan, jangan sampai disia-siakan," tuturnya.

Atas persoalan ini, ia akan meminta Komisi XI melakukan dengar pendapat dengan pemerintah sehingga Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa menindaklanjutinya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper