Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan menilai genangan air yang terjadi di jalan depan Terminal 3 sebagai insiden yang tidak berpengaruh kepada aspek penerbangan.
Dewa Made J. Sastrawan, Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik/ Hubungan Internasional Kementerian Perhubungan, mengungkapkan genangan yang muncul di area Terminal 3 bukan hal yang penting karena genangan terjadi dibagian landside sehingga tidak menganggu penerbangan.
“Saya kira tidak ada yang special yang harus dilakukan. Genangan air terjadi di bagian landside dekat jalan raya,” ujarnya, Minggu (14/8/2016).
Adapun, checklist atau pemeriksaan yang dilakukan Kemenhub sebelum memberikan izin operasional kepada pihak Angkasa Pura II tidak melihat kesiapan sisi landside dari terminal baru ini. Menurutnya, checklist yang dilakukan lebih banyak mengarah kepada aspek operasional penerbangan dari Terminal 3 ini.
Sebelumnya,Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah melakukan verifikasi dan simulasi terhadap operasi pelayanan dan kesisteman Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, pada Senin (1/8) lalu.
Dari hasil verifikasi tersebut masih terdapat sejumlah catatan yang harus dipenuhi PT Angkasa Pura II (Persero) agar Terminal 3 dapat segera dioperasikan. Hal ini tertuang dalam Surat Berita Acara Pengoperasian Terminal 3 yang dikeluarkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara kepada Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Nomor: AU.508/1/1/DRJU.DBU-2016 tanggal 2 Agustus 2016.
Memang dalam berita acara tersebut, Kemenhub hanya meminta pihak Angkasa Pura II untuk memperhatikan hal-hal berikut a.l. kanopi garbarata yang tidak tertutu penuh saat melayani B737-800, suhu ruangan diatas 25ºC, petunjuk arah yang masih belum terlihat jelas, toilet, dan sejumlah catatan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
