Bisnis.com, BATAM - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memperkirakan neraca pembayaran Indonesia pada 2016 terus surplus.
Bank Indonesia baru saja mengumumkan neraca pembayaran Indonesia (NPI) triwulan II/2016 surplus, ditopang oleh menurunnya defisit transaksi berjalan dan meningkatnya surplus transaksi modal dan finansial. Surplus NPI tercatat sebesar US$2,2 miliar, setelah pada triwulan sebelumnya defisit sebesar US$0,3 miliar.
"Surplus NPI yang besar adalah adanya transaksi modal dan finansial yang cukup kuat dan tentu membuat NPI kita meningkat. Kami masih melihat hal itu akan berjalan sepanjang 2016," kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Jumat (12/8/2016).
Menurutnya, perkembangan inflasi yang terkendali dengan baik, transaksi berjalan yang sehat, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik akan menjadi bahan kajian dalam pengambilan kebijakan pada 18 Agustus 2016.
Defisit transaksi berjalan menurun didorong oleh penaikan surplus neraca perdagangan nonmigas. Defisit transaksi berjalan menurun dari US$4,8 miliar (2,2% PDB) pada triwulan I/2016 menjadi US$4,7 miliar (2,0% PDB) pada triwulan II/2016. Penurunan tersebut ditopang oleh penaikan surplus neraca perdagangan nonmigas akibat peningkatan ekspor nonmigas yang lebih besar dari peningkatan impor nonmigas.