Bisnis.com, BATAM - Perubahan pola penyaluran bantuan beras untuk masyarakat kurang mampu menjadi voucher pangan dapat mengendalikan inflasi.
Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia, mengatakan perubahan pola ke non-tunai tersebut dapat berdampak lebih efektif dibandingkan dengan sebelumnya. Lewat transaksi elektronik, sasaran bantuan menerima bantuan tersebut lewat akun virtual. Dana dalam akun virtual itu dapat digunajan untuk berbelanja kebutuhan pokok.
"Ketika dilakukan lewat nontunai bisa mengendalikan inflasi karena tidak ada satu perputaran tunai yang bisa membuat harga cenderung meningkat," tutur Agus, Jumat (12/8/2106).
Menurutnya, sistem transaksi nontunai menjadi bukti baiknya kinerja dan koordinasi di antara bank-bank milik negara (himbara).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyerukan perubahan pola penyaluran bantuan beras untuk masyarakat kurang mampu. Pola diubah menjadi nontunai dalam bentuk voucher dari awalnya bentuk beras.