Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Malaysia menyepakati pengangkatakn mantan Dirjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin, Benny Wachjudi sebagai direktur eksekutif Dewan Palm Oil Negara Produsen (CPOPC) pertama yang efektif Rabu (3/8/2016).
Kepastian itu terjadi setelah pertemuan Menter Koordinator Bidang Maritim Luhut Pandjaitan dengan Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia Datuk Seri Mah Siew Keong di Jakarta, pekan lalu, Rabu (3/8/2016). Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan, Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas mengatakan kedua menteri sepakat Dewan Palm Oil Negara Produsen akan menjadi ujung tombak langkah-langkah untuk mengatasi masalah, termasuk CPOPC menyelenggarakan kunjungan delegasi menteri ke Eropa. CPOPC diharapkan dapat memperkuat kerja sama di antara negara-negara penghasil kelapa sawit dan alamat dari isu-isu yang berkembang terkait dengan kelapa sawit.
Menteri Indonesia dan Malaysia itu menyatakan keprihatinan atas perkembangan hambatan non-tarif pada produk kelapa sawit di negara-negara pengimpor utama. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Datuk Seri Mah Siew Keong mengatakan hambatan ini termasuk pelabelan produk makanan dengan tulisan "No-Palm Oil" dan proposal untuk mengenakan pajak impor yang tinggi pada produk sawit.
Kementerian itu menekankan bahwa kedua negara adalah produsen minyak sawit global utama dan bersama-sama mencapai 85% dari produksi global dan 91,2% dari ekspor global.