Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Metland Cibitung Sasar Konsumen Jakarta

PT Metropolitan Land Tbk atau Metland bersiap menggarap proyek kawasan terpadu bernama Metland Millenia City seluas 20 hektare di wilayah Cibitung, Bekasi. Proyek ini diharapkan dapat menyasar konsumen yang bekerja di Jakarta.
Peta proyek pengembangan Metland Cyber City/Ilustrasi-www.kaylerealty.com
Peta proyek pengembangan Metland Cyber City/Ilustrasi-www.kaylerealty.com

Bisnis.com, BEKASI – PT Metropolitan Land Tbk atau Metland bersiap menggarap proyek kawasan terpadu bernama Metland Millenia City seluas 20 hektare di wilayah Cibitung, Bekasi. Proyek ini diharapkan dapat menyasar konsumen yang bekerja di Jakarta.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Metland Olivia Surodjo mengatakan saat pihaknya sedang melakukan tahap rancang desain. Dirinya memperkirakan proses konstruksi akan dimulai pada 2018 mendatang.

“Selain menunggu kondisi ekonomi pasar membaik kami juga ingin fokus menyelesaikan pembangunan Stasiun kereta api listrik Telaga Murni yang mengambil lahan 4.000 meter persegi (m2) milik perusahaan dengan nilai konstruksi Rp40 miliar dengan waktu pembangunan hingga 12 bulan ke depan,” katanya di Bekasi, Senin (8/8).

Olivia mengatakan dengan rampungnya proyek stasiun tersebut populasi sekitar kawasan akan meningkat dan memudahkan dalam penjualan proyek selanjutnya. Tak hanya itu, infrastruktur tersebut juga akan memudahkan calon konsumen baru yang biasa berkatifitas di Jakarta tetapi ingin tinggal di wilayah Bekasi.

Sejauh ini, lanjut Olivia, proyek perumahan perseroan dengan kode emiten MTLA ini hanya menyasar konsumen radius 5 km yang bekerja di daerah Cikarang, Karawang, dan sekitarnya.  

“Kami akan mengundang banyak populasi dahulu sebelum benar-benar memulai pembangunan MMC. Selain desain kami juga masih menghitung angka investasi yang tepat untuk proyek superblok ketiga kami ini” ujar Olivia.

Olivia melanjutkan rencananya, perseroan akan membangun beragam produk komersial seperti apartemen, pusat perbelanjaan, dan hotel. MTLA juga tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan ruang perkantoran jika pasar membutuhkan.

Olivia menambahkan total cadangan lahan yang dimiliki perseoran di Cibitung saat ini sejumlah 490 hektare. Sementara, pengembangan yang sudah dilakukan masih sekitar 180 hektare untuk perumahan dengan kisaran harga dari Rp300 – Rp800 juta dalam 11 kluster saat ini.

Olivia mengatakan kendala utama pengembangan proyek di pinggiran Jakarta adalah akses infrastruktur dan moda transportasi untuk masyarakat. Untuk itu, perseroan berkomitmen akan mendukung kinerja pemerintah daerah Bekasi dalam pengembangan infrastruktur yang lebih baik ke depannya.

“Kami juga masih berencana akan memberikan lahan kami untuk pembangunan Jalan layang Cibitung. Pastinya kalau pembangunan infrastruktur melalui proyek Metland, kami akan dukung sepenuhnya,” katanya.

Sebelumnya, MTLA mengembangkan kawasan Cibitung sejak 2011, dengan menyasar konsumen menengah bawah. Proyek MMC tersebut akan melengkapi tiga proyek kawasan terpadu yang saat ini tengah mereka bangun. Ketiganya adalah Cyber City di Tangerang, Metland Transyogi, dan Metland Cibitung.

Dalam lima tahun ke depan, Metland juga berencana untuk meluncurkan sekitar 17 proyek baru yang kebanyakan akan ada di sektor komersial. Komposisinya tiga unit  hotel, tujuh hingga delapan  proyek apartemen dan sisanya proyek perkantoran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper