Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 23 jadwal penerbangan dari dan ke Bandara Sultan Babullah Ternate Maluku Utara terpaksa dibatalkan, menyusul adanya abu vulkanik dari sebaran Gunung Gamalama yang membahayakan penerbangan.
Akibat abu vulkanik tersebut, Kementerian Perhubungan menerbitkan Notice To Airmen (NOTAM) No. C4431/16 terkait Penutupan Sultan Babullah Ternate pada Rabu (3/8) pukul 09.07 WIT hingga Kamis (04/09) pukul 10.00 WIT.
Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agoes Soebagio mengatakan Kemenhub melalui kepala bandara telah menerima surat resmi pembatalan penerbangan dari para maskapai.
“Masing-masing maskapai sudah mengirimkan surat resmi, dan mereka juga telah menginformasikan kepada seluruh penumpang terkait pembatalan penerbangan tersebut,” katanya dalam siaran pers, Rabu (3/8/2016)
Maskapai yang membatalkan penerbangan tersebut a.l. Sriwijaya Air sebanyak lima rute penerbangan, Xpress Air empat penerbangan, Batik Air dua penerbangan, Wings Air sembilan penerbangan dan PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) tiga penerbangan.
Agoes menambahkan Kemenhub akan terus memantau perkembangan abu vulkanik dengan mengeluarkan Notam secara berkala. Hal ini merupakan bagian dari upaya peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi.
Sementara itu, Kepala Bandar Udara Sultan Babullah Ternate Anung Bayumurti mengatakan bahwa area landas pacu bandara tertutup semburan abu vulkanik, sehingga tidak layak untuk beroperasi.
“Namun, untuk bandara yang terdekat dengan Sultan Babullah Ternate, yakni Bandara Kuabang Maluku Utara yang berjarak 29 nautical miles dari area VA, dalam keadaan normal dan bisa beroperasi,” ujarnya.