Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Penduduk Miskin di DKI pada Maret 2016 Meningkat, Begini Analisis BI

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat jumlah penduduk miskin di Ibu Kota pada Maret 2016 mencapai 384.300 orang atau 3,75% dari total penduduk di Jakarta. nn
Feni Freycinetia Fitriani
Feni Freycinetia Fitriani - Bisnis.com 01 Agustus 2016  |  23:26 WIB
Penduduk Miskin di DKI pada Maret 2016 Meningkat, Begini Analisis BI
Warga miskin - Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat jumlah penduduk miskin di Ibu Kota pada Maret 2016 mencapai 384.300 orang atau 3,75% dari total penduduk di Jakarta.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Donny P. Joewono mengatakan angka kemiskinan tersebut sedikit meningkat dibandingkan dengan keadaan pada September 2015 yakni 3,61%.

"Namun, jumlah penduduk miskin DKI justru menurun jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2015 (year on year) yaitu sebesar 3,93%," ujarnya, Senin (1/8/2016).

Dia memaparkan jika melihat perkembangan sejak 2014, jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta masih dalam tren yang menurun.

Pasalnya, dinamika perekonomian DKI Jakarta turut berpengaruh terhadap kondisi kemiskinan tersebut. Menurutnya, persentase penduduk miskin dipengaruhi oleh garis kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan jumlah penduduk.

"Pada Maret 2016 inflasi garis kemiskinan turun menjadi 4,71% (yoy) dibandingkan September 2015 (9,46%) dan Maret 2015 (8,84%)," imbuhnya.

Penurunan tidak terlepas dari upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjaga inflasi Jakarta tetap rendah dan terkendali.

Menurunnya pertumbuhan garis kemiskinan dikontribusi oleh penurunan pertumbuhan garis kemiskinan kelompok makanan, seiring terkendalinya harga beras yang merupakan komoditas penyumbang utama.

"Sementara itu, pertumbuhan garis kemiskinan nonmakanan masih mengalami peningkatan, seiring masih tingginya biaya sewa perumahan di Jakarta sehingga penyediaan Rusunawa (rumah susun sederhana sewa) merupakan salah satu alternatif upaya menurunkan biaya sewa rumah di Jakarta," katanya.

Disisi lain, kinerja ekonomi DKI Jakarta yang tumbuh lebih rendah pada triwulan I/2016 turut memengaruhi meningkatnya persentase penduduk miskin, terkait terbatasnya perbaikan pendapatan.

"Selain itu, sebagai faktor pembagi dalam perhitungan presentasi penduduk miskin, turunnya pertumbuhan jumlah penduduk pada periode tersebut juga turut berpengaruh terhadap peningkatan persentase penduduk miskin pada periode ini," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

penduduk miskin
Editor : Yusuf Waluyo Jati

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top