Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pengembang Sinar Mas Land baru saja melakukan tandatangan nota kesepahaman dengan KOP Properties Pte Ltd. untuk mengembangkan proyek Nuvasa Bay di Nongsa, Batam pada kuartal I/2017.
Chief Executive Officer Strategic Development & Services Sinar Mas Land Ishak Chandra mengatakan proyek tersebut akan menggunakan sebagian lahan tepi pantai dan danau pinggir laut untuk rumah tapak, kondominium, dan kawasan terpadu Nuvasa Bay seluas 228 hektare.
Rencananya pembangunan akan dilakukan selama 10 – 15 tahun.
“Kami optimis melakukan MoU dengan KOPL [KOP Properties Pte Ltd.], karena kami mencanangkan Nuvasa Bay sebagai hunian kelas atas terpadu terbaik di Batam dan Asia Tenggara. Kami juga menargetkan kawasan ini sebagai salah satu tujuan utama bagi turis lokal dan mancanegara yang berkunjung di pulau Batam,” katanya dalam siaran pers, Senin, (1/8/2016).
Ishak menambahkan kiprah KOPL sudah tidak diragukan lagi. Perusahaan tersebut dikenal melalui berbagai proyeknya antara lain proyek resort & hunian kelas atas seperti The Ritz-Carlton Residences Singapura, Montigo Resort di Nongsa Batam, Cairnhill (Cranley Hotel, London), dan Hamilton Scotts.
Ishak mengharapkan Nuvasa Bay juga akan menjadi pilihan utama bagi para Investor yang ingin berinvestasi properti di Batam, sebab pertumbuhan propertinya terbilang tinggi dibandingkan kota-kota lain di Indonesia. Pada penjulan tahap pertama kuartal I/2017 nanti, perusahaan menargetkan dapat menjual 200 unit rumah tapak dan 550 unit kondominium.
“Kami menyasar masyarakat kelas menengah atas dan ekspatriat yang bekerja di Batam untuk bertempat tinggal di kawasan ini. Akses ke Nuvasa Bay dalam tahun-tahun mendatang akan sangat dimudahkan dengan adanya pembangunan outer ring road dan jembatan Lelay,” katanya.
Sebelumnya, Sinar Mas Land menanamkan investasi sebesar Rp4 triliun untuk pengembangan tahap pertama proyek Nuvasa Bay.
Pada pengembangan pertama tersebut terdiri dari area golf, 1.100 unit rumah tapak, 4.000 unit kondominium, area komersial dan ritel, adventure park sebesar 10 hektare, hotel and floating bungalow, serta pusat kuliner.
Ishak mengatakan pembangunan tahap pertama untuk rumah dan kondominium mencakup 40% – 50% dari total unit yang direncanakan. Secara garis besar, pengembangan tahap pertama membutuhkan waktu 5 tahun – 7 tahun dan pembiayaan sekitar Rp4 triliun, sedangkan pembangunan keseluruhan kawasan mencapai Rp9 triliun.
Sejak 1995 Sinar Mas Land telah mengembangkan Palm Springs Golf dan Country Club seluas 110 hektare dengan kapasitas 29 lubang. Kini, area tersebut menjadi salah satu bagian dalam Nuvasa Bay dan dipangkas menjadi 70 hektare yang mencakup 18 lubang. Pengurangan ini dilakukan untuk penambahan lahan kawasan residensial.
Ishak menyebutkan karena menyasar segmen atas, harga rumah nantinya dibanderol Rp1,5 miliar – Rp15 miliar, sedangkan apartemen mulai dari Rp500 juta per unit. Pemasarannya akan dilakukan pada paruh kedua tahun depan dengan membidik 80% konsumen lokal dan 20% pasar mancanegara.
“Properti kelas menengah atas masih memiliki pasar yang kuat di Batam. Harga rumah Rp1 miliar ke atas sudah biasa.”
Nuvasa Bay memiliki lokasi yang terbilang strategis dengan waktu tempuh 30 menit dari pusat kota dan 15 menit menuju bandar udara Hang Nadim. Perjalanan ke Singapura berkisar 35 menit menggunakan kapal ferry.
