Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RESHUFFLE KABINET: Tantangan Menkeu Baru Ada di Hadapan Mata

Ekonom menilai tantangan Otoritas Fiskal pascapenunjukan Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri keuangan sangat berat, khususnya untuk mengamankan anggaran negara dari potensi pelebaran defisit.
Menteri Kuangan Sri Mulyani Indrawati menyapa karyawan saat tiba di gedung Kementerian Keuangan, di Jakarta, Rabu (27/7)./JIBI-Abdullah Azzam
Menteri Kuangan Sri Mulyani Indrawati menyapa karyawan saat tiba di gedung Kementerian Keuangan, di Jakarta, Rabu (27/7)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Ekonom menilai tantangan Otoritas Fiskal pascapenunjukan Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri keuangan sangat berat, khususnya untuk mengamankan anggaran negara dari potensi pelebaran defisit.

Kepala Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih mengatakan meskipun pasar merespons positif masuknya Sri Mulyani ke dalam Kabinet Kerja yang dibuktikan oleh penguatan nilai tukar rupiah dan IHSG, berbagai risiko fiskal sudah di hadapan mata.

“Dengan kondisi hingga semester pertama, sekarang hanya tersisa ruang fiskal Rp78 triliun, sementara itu Pemerintah begitu mengandalkan penerimaan tax amnesty yang tidak bisa dikontrol. Nah, kalau tax amnesty ini sampai gagal, ya risikonya ya perlemahan pertumbuhan,” ujarnya, Rabu (27/7/2016).

Untuk tax amnesty, Lana menyampaikan kalau pengalaman mantan Managing Director World Bank itu punya cukup reputasi untuk meyakinkan para calon peserta untuk memulangkan dana ke Indonesia. Namun, perlu ada pendekatan yang lebih dalam dan personal kepada para calon peserta itu.

Dia menambahkan pemerintah kini harus menyiapkan rencana cadangan untuk memitigasi risiko fiskal tersebut sekaligus memetik pelajaran dari realisasi anggaran tahun-tahun sebelumnya.

“PR-nya adalah menyusun APBN yang lebih realistis, sebab kelihatan sekali kalau kelemahannya itu ada di perencanaan APBN. Satu lagi, yaitu mempercepat realisasi berlanja modal,” kata Lana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper