Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan dirinya akan memprioritaskan upaya pengendalian harga, kemandirian pangan dan kesinambungan dunia usaha sebagai prioritas utama dalam memimpin kementerian itu.
Ditemui usai dilantik sebagai Mendag di Istana Negara, Enggartiasto mengatakan hal tersebut sesuai dengan instruksi Presiden yang menginginkan dirinya untuk mengedepankan kepentingan masyarakat sembari menciptakan kesinambungan usaha oleh pebisnis dalam jangka panjang.
Dalam tahap awal, dia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian yang terkait serta pengusaha untuk mensinergikan hal-hal yang diharapkan sesuai dengan target pemerintah, namun tetap memberikan keuntungan pada dunia usaha.
“Kita bicara dulu, melihat tantangan bersama. Sebab pengusaha perlu jaminan usaha, tapi jangan berfikir untuk usaha jangka pendek saja, Presiden minta arahkan untuk jangka panjang,” katanya usai dilantik di Istana Negara, Rabu (27/7/2016).
Terkait pengendalian harga, dia berjanji pihaknya akan melakukan konsolidasi yang komperhensif dengan Kementerian Pertanian di bawah koordinasi Kemenko Bidang Ekonomi. Masih tingginya harga daging, dan instabilitas harga komoditas lain belakangan ini memang menjadi sorotan Presiden untuk membenahi dan mensinkronisasikan kebijakan pangan dalam tiga bulan ke depan.
Terkait kemandirian pangan, Enggartiasto mengatakan pihaknya dengan kementerian terkait akan membahas jangka panjang untuk mencapai prioritas itu.
Dia memastikan bahwa arah kebijakan kemandirian pangan akan ditekankan pada penguatan pasar domestik terlebih dahulu, namun tidak akan menyulitkan importir.
“Tapi kita ajak mereka untuk kerja sama. Prinsipnya, menjaga pasar domestik untuk tidak bisa dibanjiri asing dulu. Tapi kalau masih belum kuat, kita tidak bisa untuk mencegah impor. Memang perlu waktu,” ujarnya.
Enggartiasto menjelaskan dalam kaitannya dengan menguatkan pasar domestik, dia menilai harus diawali dengan peningkatan kemampuan pengusaha terlebih dahulu. Untuk itulah, selain diminta untuk berusaha dalam jangka panjang, pengusaha diharapkan mampu meningkatkan kapasitas.
Pemerintah, katanya, bakal memberikan jaminan usaha untuk mengkonkretkan ini. Dia mengatakan akan mendorong implementasi paket kebijakan 1-12 saat ini dan menyiapkan turunan yang belum agar betul-betul dirasakan oleh dunia usaha.
“Tentu kami akan kerja sama dengan kementerian terkait dan para dunia usaha untuk tahu apa saja yang mereka butuhkan. Sekarang paket kebijakan sudah, apa yang dirasa belum nanti kita harus duduk bersama lagi,” ujarnya.