Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Keuangan mengungkapkan realisasi pendapatan negara pada semester I 2016 mencapai Rp 634,68 triliun atau 35,5% dari target dalam APBNP\ 2016 yang sebesar Rp 1.786,22 triliun.
Realisasi tersebut lebih rendah sekitar 5% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 667,93 triliun.
Sementara itu, realisasi belanja negara hingga paruh pertama tahun ini telah mencapai Rp 865,35 triliun atau 41,5% dari target, lebih tinggi dibanding realisasi belanja tahun lalu Rp 752,19 triliun.
Hal itu mendorong defisit anggaran semester I/2016 mencapai Rp 230,68 triliun (1,83% PDB), sekitar 77,7% dari target defisit dalam APBNP 2016 sebesar Rp 296,72 triliun.
Untuk realisasi penerimaan pajak dalam periode yang sama sekitar Rp460,7 triliun atau baru mencapai 34% dari target APBNP Rp 1.355,2 triliun, hanya tumbuh 0,7% dari penerimaan semester I tahun lalu.
Dengan demikian, untuk mencapai targetnya pemerintah masih harus mengejar penerimaan pajak hampir dua kali lipat dari hasil semester I yaitu sekitar Rp 894,5 triliun.
“Keberhasilan program tax amnesty tampaknya masih menjadi tumpuan utama untuk mencapai target tersebut,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (22/7/2016).