Bisnis.com, MEDAN--Sepanjang semester I/2016, kinerja volume ekspor karet Sumatra Utara mengalami penurunan 5% yakni hanya 208.021 ton dibandingkan dengan semester I/2015 218.902 ton.
Sekretaris Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut Edy Irwansyah menuturkan, kontraksi volume ekspor selama tengah tahun pertama tersebut terutama dialami pada Maret-April 2016.
"Kami mencatat, selama 2 bulan tersebut terjadi penurunan ekspor masing-masing 6.773,57 ton pada Maret 2016, dan 5.774,54 ton pada April 2016. Selain itu, terakhir pada Juni 2016, volumenya juga menurun 1.731,15 ton," papar Edy, Kamis (21/7/2016).
Lebih lanjut, Edy menjelaskan, penurunan volume ekspor pada semester I/2016, terutama dipengaruhi oleh penerapan skema pembatasan ekspor oleh tiga negara produsen yakni Malaysia, Thailand, dan Indonesia.
Selain itu, permintaan dari negara-negara tujuan ekspor utama karet Sumut juga belum membaik.
Adapun, untuk penyerapan karet domestik, pada periode yang sama, meningkat menjadi 9.744,86 ton dari 7.263,81 ton pada semester I/2015.
Ekspor Karet Sumut : Semester I/2016 Merosot 5%
Sepanjang semester I/2016, kinerja volume ekspor karet Sumatra Utara mengalami penurunan 5% yakni hanya 208.021 ton dibandingkan dengan semester I/2015 218.902 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Febriany Dian Aritya Putri
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium