Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembangkan Sistem Pembayaran Non Tunai, Cashlez Bidik Merchant Tingkat UKM

Perusahaan solusi jasa penyedia mPOS ( mobile Point of Sales) berbasis smartphone Cashlez, menargetkan dapat menyasar merchant tingkat kecil hingga besar.
Cashlez/cashlez.com
Cashlez/cashlez.com

Bisnis.com, JAKARTA- Perusahaan solusi jasa penyedia mPOS ( mobile Point of Sales) berbasis smartphone Cashlez, menargetkan dapat menyasar merchant tingkat kecil hingga besar.

President Director Cashleaz Teddy Setiawan mengatakan saat ini potensi pengembangan sistem pembayaran non tunai masih sangat besar, terutama di kalangan Usaha Kredit Mikro (UKM).

Dia menjelaskan hingga saat ini saja untuk sektor UKM setidaknya ada 2 juta UKM yang teregister, namun belum banyak yang menggunakan electronic data capture (EDC)

"Penyebaran EDC saat ini baru mencapai 800.000-1 Juta unit, artinya masih sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah merchant yang berpotensi menggunakannya," ujar Teddy di Jakarta.

Karena itu, katanya, Cashlez akan membidik merchant tingkat UKM yang dinilai berpotensial. Meskipun pihaknya tidak membatasi akan fokus pada sektor UKM saja.

Untuk lebih memudahkan kerjasama, menurut Teddy saat ini merchant diperkenankan untuk meminjamkan mesin reader Cahslez, atau membelinya dengan harga Rp1,7 juta per unit.

Dia menjelaskan hingga saat ini merchant yang sudah bekerjasama dengan Cashlez sekitar 50 merchant, yang tersebar di beberapa wilayah, seperti Jakarta, Bandung, dan kota besar lainnya. Sedangkan sektor industri yang menggunakannya beragam, mulai dari UKM, jasa pengiriman dan juga penjualan perlengkapan kebutuhan sehari-hari.

"Kedepannya, kami berharap Cashlez bisa digunakan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk juga mungkin ke luar negeri," tambahnya.

Teddy mengatakan peluang sistem pembayaran non tunai di Indonesia cukup besar, baik dengan kartu debit atau credit card. Serta adanya inisiatif gerakan nasional non tunai dari Bank Indonesia untuk mendorong masyarakat melakukan transaksi tanpa melalui uang tunai makin memperbesar peluang tersebut.

Dia menjelaskan, "Cashlez berupaya men"simplify complexity" yang selama ini dianggap berkesan agak menyulitkan pihak merchant baik cara pengunaan maupun integrasi dan konektifitasnya. Sebelumnya, Teddy mengatakan untuk tahun pertama Cashlez menargetkan untuk mendistribusi sekitar 1.000 unit MPOS reader per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper