Bisnis.com, JAKARTA - China Fortune Land Development mencari lahan seluas 3.000 hektare untuk dikembangkan sebagai lahan kawasan industri di Indonesia.
Perusahaan yang berbasis di Beijing tersebut menyiapkan US$120 juta untuk berinvestasi di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara prioritas investasi.
Perwakilan dari China Fortune Land Development (CFLD) bertemu dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Gedung Kementerian Perindustrian pada Rabu (20/7/2016).
““Kami melihat pengembangan mereka luar biasa, mereka sudah mengembangkan banyak sekali di China. Tadi kami berdiskusi, mereka butuh berapa. Di sekitar Jakarta, mereka butuh 3.000 hektare. Kami bilang sudah enggak ada,” kata Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar yang mendampingi perwakilan CFLD bertemu Menperin, Rabu (20/7/2016).
Presiden China Fortune Land Development (CFLD), Jerry Zhao, mengatakan Indonesia adalah salah satu negara investasi prioritas bagi CFLD di luar China.
CFLD menyiapkan dana US$120 juta untuk berinvestasi di Indonesia pada 2016 dan telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan properti lokal.
“Kami mencari proyek pengembangan kawasan kota industri baru. Indonesia adalah salah satu negara prioritas buat kami, di luar China. Kami mencari peluang secara nasional, tidak hanya di wilayah Jawa,” kata Zhao.
CFLD adalah salah satu pengembang kawasan industri terbesar di Negeri Tiongkok yang memiliki 52 proyek pengembangan di 30 wilayah China termasuk di Beijing, Hebei, Shanghai, Liaoning, Jiangsu, Zhejiang, dan Sichuan.
Forbes menempatkan CFLD sebagai anggota 1.000 perusahaan terbesar di dunia dengan nilai aset mencapai US$26 miliar dan angka penjualan US$5,7 miliar.
Salah satu proyek terbesar CFLD adalah kota kawasan industri Guan di selatan Beijing. Kehadiran kawasan tersebut berhasil mendongkrak pendapatan asli daerah di Guan dari US$19 juta pada 2003 menjadi nyaris US$1 miliar pada 2015.
