Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertarik Investasi, India Didorong Produksi Bahan Baku Obat Generik

Selain industri farmasi, perusahaan India juga tertarik berinvestasi di sektor permesinan tekstil, makanan dan minuman, serta pembangkit listrik.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian mendorong perusahaan bahan baku farmasi India berinvestasi memproduksi bahan baku obat generik di Indonesia.

Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional, Harjanto, mengatakan Investasi bahan baku dan produksi obat generik yang sudah tidak terikat paten memberikan keuntungan lebih melalui peluang transfer teknologi ke produsen Indonesia.

“India tertarik melakukan investasi di Indonesia, untuk bahan baku obat itu. Kita cari yang generik, yang patennya sudah tidak ada, biar mereka bisa transfer teknologi,” kata Harjanto usai pertemuan antara delegasi industri India dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin, Senin (18/7/2016).

Selain industri farmasi, perusahaan India juga tertarik berinvestasi di sektor permesinan tekstil, makanan dan minuman, serta pembangkit listrik.

Harjanto menjelaskan mesin tekstil asal India bisa menjadi alternatif bagi produsen tekstil dan garmen di Indonesia di luar mesin produksi Eropa. India juga bisa menyediakan pelatihan tenaga ahli di bidang teknologi industri manufaktur tekstil dan alas kaki.

Kemenperin juga mengundang pelaku usaha India berinvestasi di sektor gasifikasi batu bara, sektor industri pengolahan gula di luar Jawa, dan sektor pembangkit listrik.

”Kita memiliki semangat yang sama dengan India untuk memiliki industri yang kuat dan berdaya saing. Industri yang dapat kita kembangkan bersama antara lain produksi bahan baku obat untuk farmasi, permesinan untuk industri pengolahan hasil pertanian dan perkebunan serta mengundang perusahaan India membangun pabrik-pabriknya di kawasan industri di Indonesia,” kata Menperin Saleh Husin.

India merupakan negara mitra dagang terbesar ke-8 bagi Indonesia. Transaksi perdagangan antara kedua negara mencapai US$14,6 miliar atau Rp197,1 triliun.

Pada 2015, India telah melakukan investasi di Indonesia sebanyak 43 proyek dengan nilai investasi sebesar US$15,5 juta meningkat dari nilai investasi US$12,89 juta pada 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper