Bisnis.com, MEDAN—Kendati akan diresmikan pada Agustus mendatang, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tetap meminta PT Angkasa Pura II untuk membangun satu sub-tower untuk melengkapi sub-tower yang baru dibangun di wilayah operasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Menteri Perhubungan (Menhub) mengungkapkan alasan teknis dari pembangunan sub-tower tambahan dikarenakan sub-tower yang berfungsi sebagai apron movement controller (AMC) belum menjangkau area airside terminal tersebut, apron dan taxi way. “Prinsipnya apron dan taxi way harus terlihat kalau tidak harus ada sub-towernya,” ujarnya kepada Direktur Operasional PT Angkasa Pura II (AP II) di sela-sela peninjauan Bandara Kualanamu, Medan, Sabtu (16/7).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasional PT Angkasa Pura II (Persero) Djoko Murjatmodjo mengaku pihaknya akan menindaklanjuti permintaan Menhub tersebut. “Pak Menteri baru tadi di kereta Railink bilang, bangun sub-tower lagi,” jelasnya, Sabtu (16/7). Menurutnya, permintaan pembangunan satu sub-tower lagi dimaksudkan agar semua pandangan terlihat. Adapun menara AMC yang dibangun untuk melengkapi fungsi menara Airport Traffic Controller (ATC) Bandara Soekarno Hatta, konstruksinya akan selesai pada minggu depan. Djoko mengungkapkan satu sub-tower memerlukan waktu pembangunan kurang lebih satu bulan.
Dia mengaku area yang tidak terlihat yakni wilayah timur atau pier 2. “Tentu ada di belakang bangunan itu belum terlihat. Yang timur, terminalnya juga belum jadi.” Sementara itu, Staf Khusus Bidang Keterbukaan Informasi Publik Hadi M. Djuraid mengatakan permintaaan Menhub untuk membangun satu lagi sub-tower tidak akan mengubah keputusan Kementerian Perhubungan atas Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta ini.
Menurutnya, keputusan final operasi Terminal 3 telah disepakati dalam rapat 14 Juli 2016 di Kantor Kemenhub. “Apa yang disampaikan Menhub di sela kunjungannya ke Bandara Kualanamu, Medan, pada 16 Juli dimaksudkan agar seluruh apron dapat dijangkau oleh tower AMC yang dibangun, termasuk sisi terminal tiga eksisting,” tegasnya, Minggu (17/7). Rapat yang dipimpin langsung oleh Menhub ini dihadiri oleh Dirut AP II, Dirut AirNav (LPPNPI), Direktur Operasi AirNav, Direktur Operasi Garuda, Direktur Operasi AP II, VP Aviation Pertamina.