Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aptrindo Menilai Pengemudi Truk Perlu Melakukan Sertifikasi

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia menilai para pengemudi truk angkutan barang yang ada di Indoensia perlu tersertifikasi dan teridentifikasi guna menjaga keamanan dan keselamatan semua pihak.
Sejumlah truk antre menimbang di pintu masuk pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5 Januari 2016). / Antara- Didik Suhartono
Sejumlah truk antre menimbang di pintu masuk pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5 Januari 2016). / Antara- Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia menilai para pengemudi truk angkutan barang yang ada di Indoensia perlu tersertifikasi dan teridentifikasi guna menjaga keamanan dan keselamatan semua pihak.

Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman mengatakan, pengemudi truk harus tersertifikasi dan teridentifikasi mengingat kendaraan yang dibawanya memiliki beban yang berat.

“Tertabrak pasti akibatnya sangat fatal,” kata Kyatmaja Lookman, Jakarta, Minggu (17/7/2016).

Dia menambahkan, para pengemudi truk yang ada di Indonesia saat ini masih belum tersertifikasi. Padahal, dia mengatakan, lembaga sertifikasi para pengemudi truk sudah ada.

Agar para pengemudi truk memiliki sertifikasi, Kyatmaja mengatakan, pemerintah harus memberikan dorongan untuk itu. Menurutnya, pemerintah masih kurang mendorong para pengemudi atau pengusaha mensertifikasi para pengemudi truk.

“Harusnya tiap perusahaan truk diwajibkan,” ujar Kyatmaja.

Dia menuturkan, masih banyaknya supir yang belum tersertifikasi cukup menyedihkan. Tidak hanya itu, dia mengungkapkan, para pengemudi angkutan barang dengan truk juga masih ada yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) tidak jelas, nomor induk kependudukan ganda, dan sebagainya.

Ketidakjelasan itu, ungkapnya, membuat kejadian truk hilang, kecelakaan, dan sebagainya cukup tinggi. Dia mengatakan, pengemudi juga merupakan pekerjaan profesional.

“Waktunya untuk memprofesionalkan tenaga pengemudi,” tuturnya.

Saat ini, dia mengatakan, masih terdapat beberapa anggota Aptrindo yang enggan untuk mensertifikasi para pengemudi truknya karena alasan biaya. Dia menjelaskan, Indonesia harus meniru Eropa yang hampir semua pengemudi truknya telah tersertifikasi.

Terkait dengan lembaga sertifikasi pengemudi, Kyatmaja menjelaskan, saat ini pihaknya bersama dengan lembaga lainnya berusaha untuk melakukan sertifikasi profesi logistik.

Dia mengungkapkan, Aptrindo bersama Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia, dan Asosiasi Depo Kontainer Indonesia berusaha membuat proses sertifikasi seefektif dan seefisen mungkin bagi para anggota.

Selain itu, dia mengungkapkan, para pengemudi truk angkutan barang juga harus teridentifikasi. Tujuannya, dia menuturkan, juga demi keamanan dan keselamatan para pengguna jalan.

Menurutnya, apa yang terjadi di Prancis memang tidak berdampak terhadap kondisi angkutan barang di dalam negeri. Namun, kejadian tersebut menandakan bahwa para pengemudi kendaraan truk harus teridentifikasi.

Terkait dengan identifikasi, dia menyatakan, pihaknya telah menyiapkan kartu identifikasi melalui Sistem Informasi Angkutan Barang (SIAB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper