Bisnis.com, PEKANBARU - Maskapai NAM Air, anak perusahaan Sriwijaya Air mencatat rata-rata tingkat isian rute Pekanbaru-Medan tidak pernah sepi atau selalu berada pada level tertinggi.Nindi Maolanda, Sales Representatif NAM Air Pekanbaru mengatakan tingkat isian berada pada level 90% semenjak pertama kali rute Pekanbaru-Medan di buka pada akhir tahun lalu. "Terutama saat Lebaran silam, tingkat isian selalu di atas 95%. Semenjak rute Pekanbaru-Medan pertama kali dibuka, NAM Air belum pernah low season," katanya, Kamis (14/6/2016). NAM Air hanya bersaing dengan dua maskapai Low Cost Currier (maskapai bertarif rendah) Citilink dan Lion Air di rute tersebut. NAM Air terbang pulang-pergi sekali dalam sehari. Nindi mengatakan NAM Air masih dipercaya di rute itu, meski Sriwijaya Air tengah fokus pada penerbangan di Indonesia bagian timur.Sementara itu, maskapai Citilink mencatatkan tingkat isian di Rute Pekanbaru-Medan juga membaik, semenjak pertama kali di buka, beberapa bulan lalu yang sempat mencapai 95% saat arus mudik dan arus balik lebaran. "Dalam tiga hari setelah arus balik Lebaran justru lebih baik dari musim lebaran itu. Tingkat isian masih akan membaik hingga akhir pekan ini," kata Ridwan, Sales Maneger Citilink Pekanbaru. Ridwan mengatakan peak season di Pekanbaru masih berlanjut hingga akhir pekan ini. Masih banyak warga yang memutuskan untuk balik pada akhir pekan karena jadwal sekolah dan kuliah baru akan dimulai pada pekan depan.
NAM Air Catat Tingkat Isian Rute Pekanbaru-Medan Ramai Terus
Maskapai NAM Air, anak perusahaan Sriwijaya Air mencatat rata-rata tingkat isian rute Pekanbaru-Medan tidak pernah sepi atau selalu berada pada level tertinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Gemal Abdel Nasser P.
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
37 menit yang lalu
Strategi Emiten Bank BBNI, BMRI & BNLI Hadapi Tantangan Likuiditas
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 menit yang lalu
Bahlil Ultimatum Pengusaha, Tagih Janji Hilirisasi Batu Bara
11 menit yang lalu
Buruh Minta Prabowo Tetapkan UMP Sesuai Rekomendasi Dewan Pengupahan
28 menit yang lalu