Bisnis.com, BANDUNG—Harga daging sapi dan daging ayam di sejumlah pasar di wilayah Bandung dan di daerah lain di Jawa Barat mengalami lonjakan pada H-2 jelang Lebaran tahun ini.
Sekretaris Umum Persatuan Pedagang Pasar dan Warung Tradisional (Pesat) Jawa Barat Muslim Arif mengakui kenaikan harga daging sapi dan daging ayam cukup signifikan. Hal itu, menurutnya, lantaran stok kedua komoditas itu yang terbatas.
“Stoknya kritis, jadi ada kendala pasokan. Di lapangan kami lihat juga angkutan yang membawa komoditas itu terkendala macet di jalan. Kebanyakan peternak dari Tasik dan Ciamis, selain dari daerah lain,” ujarnya, Senin (4/7/2016).
Harga dari pemasok mengalami kenaikan hingga sekitar Rp7.000 per kilogram untuk karkasnya, sehingga harga untuk daging sapi mencapai sekitar Rp130.000-Rp140.000/kg dan harga daging ayam mencapai Rp42.000-Rp44.000/kg.
“Harga Rp130.000 masih tergolong dalam tahap wajar karena dari pemasoknya pun harga sudah mengalami kenaikana, sementara permintaan dari masyarakat juga meningkat jelang Lebaran ini,” tuturnya.
Pesat Jabar turut menyuarakan agar pemerintah mengaudit harga dari tingkat day old chick (DOC) hingga harga dari pemasok. Menurut Muslim, pedagang pun sebagaimana masyarakat, tidak menghendaki harga yang tinggi untuk komoditas daging sapi ataupun daging ayam.
“Kami pun sebetulnya bagian dari masyarakat, kami mengharapkan pemerintah dapat menstabilkan harga dengan melakukan audit. Konsumen pun akan diuntungkan,” katanya.
Dia memprediksi harga daging ayam dan daging sapi akan kembali menurun saat memasuki Hari Raya Idulfitri, sementara pada saat ini permintaan masih tinggi dari konsumen yang membeli untuk persediaan Lebaran.