Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Jalan Nasional Wajib Pakai Aspel Buton

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengingatkan seluruh kontraktor pembangunan dan peningkatan jalan nasional di Sulawesi Tengah untuk mematuhi kewajiban mereka menggunakan aspal buton dalam proyek-proyek yang sedang dikerjakan.
Jalan nasional/Ilustrasi-Bisnis.com
Jalan nasional/Ilustrasi-Bisnis.com

Bisnis.com, PALU - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengingatkan seluruh kontraktor pembangunan dan peningkatan jalan nasional di Sulawesi Tengah untuk mematuhi kewajiban mereka menggunakan aspal buton dalam proyek-proyek yang sedang dikerjakan.

"Ini instruksi Presiden dalam rangka meningkatkan pemanfaatan pontensi dan kekayaan alam dalam negeri," kata Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Nasional Wilayah III Sulawesi Tengah Iskandar Rasyid yang dihubungi di Palu, Kamis (30/6/2016).

Ia tidak menyebutkan berapa besar kebutuhan aspal buton untuk proyek-proyek peningkatan jalan nasional di wilayahnya, namun mengatakan cukup besar.

Sesuai dengan kontrak-kontrak pekerjaan yang telah ditandatangani, kata Iskandar, semua rekanan wajib menggunakan aspal buton maksimal 15 persen dari kebutuhan aspal tiap proyek.

Namun, Iskandar mengakui bahwa penggunaan aspal buton agak menyulitkan rekanan karena jenis aspal itu agak "rewel" dibandingkan dengan aspal minyak, karena sensitif dengan bahan pencampur lainnya.

"Akan tetapi hal itu bukan alasan untuk menghindari penggunaan aspal buton. Kami wajib menggunakan aspal ini sesuai instruksi Presiden dan kelemahan-kelemahan dalam penggunaan aspal ini harus bisa diatasi dengan penerapan teknologi," ujarnya.

Hambatan lain yang ditemukan dalam penggunaan aspal buton adalah bila kualitas aspal buton yang dikirim produsennya dari Sulawesi Tenggara tidak sesuai standar yang ditentukan.

"Baru-baru ini, salah satu kontraktor di Kabupaten Poso terpaska mengembalikan 1.500 karung aspal buton yang diterimanya dari Sultra karena kadar aspal dalam bitumen tidak sesuai standar yakni 15 persen ke atas," ujarnya.

Produsen aspal itu, kata Iskandar, berjanji akan mengganti aspal tersebut, namun sampai saat ini belum dapat direalisasikan penggantinya.

Hal-hal seperti ini dapat mengganggu kinerja kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal dalam kontrak yang disepakati, karena itu perlu sekali kerja sama yang baik antara pengguna dan produsen aspal buton tersebut.

Iskandar menyebutkan bahwa ada tiga perusahaan produsen aspal buton yang menjadi penyuplai aspal ke proyek-proyek peningkatan jalan nasional di Sulawesi Tengah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper