Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUDIK LEBARAN: Pemudik Roda Dua Disarankan Ikut Program Mudik Gratis

Yayasan Lemabga Konsumen Indonesia menyarankan agar mudik gratis yang digelar pemerintah maupun swasta menyasar untuk pemudik yang memiliki kendaraan roda dua guna mengurangi tingkat kecelakaan di darat saat mudik.
Pengendara kendaraan roda dua melintasi kawasan terowongan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jabar, Rabu (22/7)./Antara
Pengendara kendaraan roda dua melintasi kawasan terowongan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jabar, Rabu (22/7)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menyarankan agar mudik gratis yang digelar pemerintah maupun swasta menyasar untuk pemudik yang memiliki kendaraan roda dua guna mengurangi tingkat kecelakaan di darat saat mudik.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan tiap tahun biasanya baik pemerintah, swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) rutin mengadakan program mudik gratis. Terkait hal ini, dia meminta agar mudik gratis yang dilakukan sejumlah lembaga diperuntukkan mereka yang memiliki kendaraan roda dua.

“Ini untuk mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan roda dua ketika mudik. Jadi sebaiknya, mudik gratis itu bagi yang punya motor untuk menekan angka kecelakaan,” katanya dalam Diskusi Terbatas tentang Menjaga Keselamatan Pemudik Lebaran yang diselenggarakan Bisnis.com, Selasa (28/6/2016).

Selain itu, dia juga meminta agar penyelenggara mudik gratis bisa menggunakan bus angkutan reguler, bukan bus pariwisata. “Ini agar bus reguler juga terpakai,” jelasnya.

Pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia Darmaningtyas mengatakan untuk menjaga keselamatan saat berkendaraan darat harus dimulai dari pengemudi. Dia menilai, untuk antar kota antar provinsi sebaiknya ada dua pengemudi untuk bergantian.

“Misalnya untuk Jakarta-Semarang bisa 7 jam, itu bisa bergantian, karena bisa jadi macet dan itu akan memakan fisik dan waktu,” katanya.

Selain itu, penggunaan ponsel saat mengemudi juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan yang harus dihindari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper